Sego Cawuk Banyuwangi, Kuliner Legendaris dengan Cita Rasa Autentik

Sego Cawuk Banyuwangi, Kuliner Legendaris dengan Cita Rasa Autentik

Eka Fitria Lusiana - detikJatim
Kamis, 06 Nov 2025 17:30 WIB
sego cawuk
SEGO CAWUK BANYUWANGI. Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi -

Banyuwangi bukan hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga ragam kuliner khas yang selalu menggugah selera. Salah satu yang paling legendaris adalah sego cawuk, hidangan sederhana namun kaya cita rasa yang sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat pesisir timur Jawa.

Segocawuk tak sekadar makanan, melainkan juga mencerminkan kebiasaan dan kearifan lokal. Hidangan ini awalnya menjadi santapan para petani sebelum bekerja di sawah, dan kini menjadi ikon kuliner yang digemari wisatawan maupun warga lokal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asal-usul Nama Sego Cawuk

Sego cawuk berasal dari bahasa Osing, bahasa asli Banyuwangi. Sego berarti nasi, sementara cawuk artinya makan langsung dengan tangan, tanpa sendok atau garpu. Nama ini muncul dari kebiasaan masyarakat Banyuwangi yang gemar makan praktis dan cepat.

Dulunya, sego cawuk dikonsumsi para petani sebelum bekerja di sawah. Hidangan ini terdiri dari nasi dicampur kuah parutan kelapa muda, jagung muda bakar, timun, cabai, bawang merah, bawang putih, dan sedikit asam, menciptakan rasa pedas dan segar.

ADVERTISEMENT

Kadang ditambahkan kuah pindang khas Banyuwangi yang manis dan bening. Meski sederhana, sego cawuk kaya gizi dan sangat mengenyangkan, mencerminkan kesederhanaan hidup masyarakat Banyuwangi di masa lalu.

Seiring waktu, sego cawuk Banyuwangi berkembang menjadi ikon kuliner daerah yang dipromosikan pemerintah dan komunitas pencinta kuliner tradisional sebagai warisan budaya tak benda.

Rasanya yang khas membuat hidangan ini digemari berbagai kalangan dan mudah ditemui di warung-warung pagi, terutama di dekat pasar tradisional atau kampung-kampung yang masih menjaga kearifan lokal.

Rekomendasi Pedagang Sego Cawuk Banyuwangi

Bagi pencinta kuliner yang ingin mencicipi sego cawuk asli Banyuwangi, ada sejumlah penjual legendaris yang wajib dikunjungi. Warung-warung ini tidak hanya mempertahankan resep tradisional turun-temurun, tetapi menghadirkan cita rasa autentik. Berikut beberapa penjual sego cawuk legendaris di Banyuwangi.

1. Sego Cawuk Bu Mantih

Sego Cawuk Bu Mantih sudah menjadi kuliner legendaris sejak tahun 1972-an. Berlokasi di Jalan KH Wahid Hasyim, Pancoran Kulon, Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, warung ini buka setiap hari pukul 06.00-12.00 WIB.

Resep turun-temurun Sego Cawuk Bu Mantih tetap dijaga, sehingga cita rasa khasnya konsisten hingga sekarang ini. Penyajiannya menggunakan alas daun pisang menambah sensasi autentik.

2. Sego Cawuk Bu Sri

Sego Cawuk Bu Sri menjadi favorit warga Banyuwangi. Terletak di Jalan Kyai Saleh No 14, Kepatihan, warung ini buka pukul 05.30-10.00 WIB, dengan harga Rp 10.000-Rp 15.000. Hidangan terdiri dari nasi berkuah santan, parutan kelapa, sayuran, dan sambal khas.

3. Sego Cawuk Bu Har

Sego Cawuk Bu Har dikenal dengan cita rasa yang khas. Berlokasi di Jalan Anusapati No 35, Kabupaten Banyuwangi, seporsinya terdiri dari telur cit, tahu Bali, gecok teri, semanggi, dan sambal serai.

4. Sego Cawuk Bu Aini

Sego Cawuk Bu Aini dikenal legendaris sejak tahun 1990-an. Berlokasi di Jalan RA Kartini, Kecamatan Kepatihan, Kabupaten Banyuwangi. Warung ini buka setiap hari mulai dari pukul 06.00 WIB-10.00 WIB.

5. Sego Cawuk Mifta

Sego Cawuk Mifta berada di Dulur Isun Kedai Selatan A12a, Jalan Kepiting, Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi. Seporsi sego cawuk di sini dihidangkan dengan aneka lauk, mulai dari tahu pedas, telur pindang, hingga gecok teri.

6. Resto Osing Deles

Resto Osing Deles juga menyajikan sego cawuk legendaris. Berlokasi di Jalan KH Agus Salim No. 12A, Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi, buka pukul 09.00-23.00 WIB. Suasana pedesaan dan arsitektur khas Osing membuat pengalaman kuliner semakin autentik.

Resep Sego Cawuk Banyuwangi

Bagi yang ingin menghadirkan cita rasa khas Banyuwangi di rumah, sego cawuk bisa dicoba dengan bahan sederhana, namun kaya rasa. Hidangan tradisional ini memadukan nasi, parutan kelapa, jagung muda, sayuran, dan bumbu khas yang menciptakan rasa pedas-segar yang unik.

Selain mudah dibuat, sego cawuk juga memberi pengalaman autentik kuliner tradisional khas Banyuwangi, terutama jika disajikan dengan alas daun pisang dan disantap dengan tangan, mengikuti tradisi aslinya. Berikut resep dan cara membuat sego cawuk.

Bahan-bahan

  • Nasi putih pulen, secukupnya.
  • Parutan kelapa muda.
  • Jagung muda (bisa diparut atau dipipil) kemudian dibakar atau dikukus.
  • Timun, iris tipis.
  • Cabai (sesuai selera tingkat pedas).
  • Bawang merah dan bawang putih, iris atau tumis ringan.
  • Sedikit asam (misalnya asam jawa atau jeruk nipis) untuk rasa segar.
  • Kuah pindang khas (opsional): rebus ikan segar dengan bumbu bawang merah, bawang putih, lengkuas, daun jeruk hingga mendapatkan kuah bening manis.
  • Lauk pendamping sesuai selera (misalnya tahu goreng, tempe, ikan kecil).
  • Alas daun pisang untuk penyajian agar lebih autentik.

Cara Memasak dan Penyajian

  • Siapkan nasi putih pulen, letakkan dalam piring atau di atas alas daun pisang.
  • Letakkan jagung muda bakar/kukus, timun iris, bawang merah dan bawang putih. Campurkan parutan kelapa muda di atas nasi.
  • Tambahkan cabai dan sedikit asam untuk rasa pedas-segar.
  • Jika memakai kuah pindang, sajikan kuah pindang di samping atau tuangkan sedikit ke atas nasi.
  • Tambahkan lauk pendamping sesuai selera.
  • Sajikan dalam keadaan hangat, makan dengan tangan (sesuai arti cawuk, makan tangan) untuk sensasi autentik.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads