Bipang Jangkar Jajanan Legendaris Pasuruan yang Jadi Favorit Wisatawan

Bipang Jangkar Jajanan Legendaris Pasuruan yang Jadi Favorit Wisatawan

Eka Fitria Lusiana - detikJatim
Kamis, 06 Nov 2025 13:00 WIB
Bipang jangkar Pasuruan
Bipang Jangkar Pasuruan. Foto: Muhajir Arifin/detikJatim
Kota Pasuruan -

Pasuruan tidak hanya dikenal dengan destinasi wisata, tetapi punya kuliner khas yang legendaris. Salah satu yang paling dicari adalah Bipang Jangkar, jajanan manis yang sering dijadikan oleh-oleh. Rasanya yang autentik tetap terjaga dari generasi ke generasi, meski bisnisnya telah berkembang pesat sejak awal mula berdirinya.

Berawal dari usaha rumahan pada 1949, Bipang Jangkar menjadi simbol akulturasi budaya di Pasuruan. Makanan ini lahir dari kreativitas perantau Tionghoa yang menetap di kota ini dan terus berkembang hingga kini, menghadirkan berbagai inovasi rasa, bentuk, dan kemasan, tanpa menghilangkan cita rasa aslinya yang khas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asal-usul Bipang Jangkar

Mengutip dari bipangjangkar.com, Bipang Jangkar sudah dikenal luas di Pasuruan sejak tahun 1949. Makanan ini pertama kali dibuat Kwee Pwee Bok, seorang perantau Tionghoa yang menetap di Kota Pasuruan.

Ia memulai usahanya dengan membuat permen dan kue beras, yang dikenal dengan sebutan bipang. Nama "bipang" sendiri berasal dari bahasa Mandarin, "mi fang", yang berarti beras wangi.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, nama "jangkar" berasal dari ide Kwee Ik Sam, anak pertama Kwee Pwee Bok, yang terinspirasi dari status Pasuruan sebagai kota pelabuhan. Hingga akhirnya lahirlah nama Bipang Jangkar.

Pada tahun 1970, bisnis ini diambil alih generasi kedua, Kwee Ik Tie dan Kwee Ik Soen, yang memperluas produk mereka menjadi biskuit, kerupuk, kacang Shanghai, roti sisir, dan aneka makanan ringan lainnya.

Seiring waktu, Bipang Jangkar melakukan inovasi pada rasa dan bentuk produknya, seperti varian kopi susu, buah-buahan, jahe kacang, hingga bentuk bola-bola, kotak, dan balok. Kemasan pun diperbarui menggunakan plastik atau foil agar lebih tahan lama tanpa mengurangi rasa otentik.

Tahun 2000, Bipang Jangkar membuka toko pertamanya di Jalan Lombok No 37 Kota Pasuruan, sekaligus menjual produk UKM lokal. Kemitraan dengan UKM di Jawa Timur membuat popularitas Bipang Jangkar semakin meningkat.

Pada tahun 2017, perusahaan ini resmi menjadi PT Bipang Jangkar Abadi dan dikelola oleh generasi ketiga. Saat ini, perusahaan Bipang Jangkar juga telah mengantongi sertifikat halal MUI.

Harga Bipang Jangkar

Harga Bipang Jangkar terjangkau, mulai dari Rp 3.000-Rp 9.000. Untuk varian premium dengan aneka rasa, dibanderol Rp 10.000-Rp 18.000.

Jajanan ini bisa ditemukan di toko oleh-oleh di Pasuruan atau langsung di toko utama Jl Lombok No 37-39, Kelurahan Trajeng, Kecamatan Panggungrejo.

Bipang Jangkar menjadi simbol harmonisasi budaya Tionghoa dan Jawa di Pasuruan. Masyarakat dari berbagai etnis dan agama menikmati jajanan ini, bahkan jajanan ini sering hadir di acara adat, hari besar keagamaan, hingga pernikahan. Meski tetap menjaga resep asli, Bipang Jangkar terus berinovasi dengan berbagai rasa baru.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads