.webp)
Kota Madiun memang surganya pecel. Selain nama-nama tenar seperti Pecel Yu Gembrot atau Pecel Pojok, Pecel 99, ada satu warung legendaris yang tak banyak terekspos, tapi rasanya tak kalah nikmat, yakni Pecel Mbok Kuning di Jalan Derkuku.
Warung ini berdiri sejak tahun 1965 dan telah turun-temurun dikelola oleh keluarga. Kini, sang penerus, Mbok Kuning (75), masih setia melayani pelanggan setiap pagi.
"Ini dulu si mbok saya mulai buka tahun 1965 sampai sekarang saya yang meneruskan," ujar Mbok Kuning kepada detikJatim, Selasa (5/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, warung ini belum memiliki nama. Masyarakat sekitar hanya mengenalnya sebagai 'Warung Mbah Bayan', merujuk pada ibunya, Mariyem, yang kala itu menjabat sebagai perangkat desa.
"Si mbok saya namanya Mariyem orang-orang nyebut warung Mbah Mariyem Bayan," jelas Mbok Kuning.
 Pecel Legendaris Mbok Kuning Madiun Foto: Sugeng Harianto/detikJatim |
Bersama putrinya, Suryani (53), Mbok Kuning menjalankan warung ini dengan omzet yang cukup menggiurkan. Di hari biasa, omzet bisa mencapai Rp 1 juta per hari. Sedangkan saat hari libur, bisa tembus hingga Rp 3 juta.
"Kalau hari biasa 10 kg hingga 20 kg tapi kalau libur bisa Rp 40 kg beras sehari," paparnya.
Nasi pecel di sini disajikan secara khas, dipincuk dengan daun pisang. Seporsinya dibanderol Rp 7 ribu, sudah lengkap dengan rempeyek, kering tempe, serundeng, dan aneka sayuran. Pengunjung juga bisa memilih lauk tambahan sesuai selera.
"Lauk sesuai selera, kalau biasa lauk rempeyek dan kering tempe serta serundeng dan sayuran hanya Rp 7 ribu," terangnya.
Warung ini buka setiap hari mulai pukul 05.00 WIB hingga 10.00 WIB. Selain makan di tempat, pembeli dari luar kota juga bisa memesan sambal pecel yang dijual seharga Rp 70 ribu per kilogram.
Buat detikers yang penasaran dan ingin mencicipi langsung, lokasi warung ini sekitar 500 meter dari Pasar Sleko, Kota Madiun. Dari simpang empat Pasar Sleko, ambil arah barat di Jalan Cokroaminoto sejauh 300 meter hingga simpang empat Jalan Podang dan Mayjen Sungkono, dekat Hotel Aston. Belok ke kiri (selatan) sejauh 500 meter menuju Jalan Derkuku. Warungnya ada di sisi barat, sekitar 15 meter dari simpang tiga Jalan Derkuku.
(auh/hil)
