Lebaran identik dengan berbagai hidangan lezat seperti ketupat, opor, dan aneka makanan manis. Namun, ahli gizi memperingatkan pentingnya menjaga pola makan sehat saat merayakan Idul Fitri untuk mencegah gangguan kesehatan.
Dosen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) Lailatul Muniroh SKM MKes memberikan sejumlah tips penting untuk tetap menjaga kesehatan selama perayaan Lebaran.
"Prinsipnya ambil makanan secukupnya, boleh menikmati berbagai hidangan, namun dalam jumlah wajar/tidak berlebihan. Kurangi makanan bersantan dan berlemak tinggi, tambahkan sayuran, batasi konsumsi makanan dan minuman manis, serta gorengan. Minum air putih yang cukup, dan tetap aktif bergerak, jangan mager," ujar Laila dalam keterangannya, Rabu (2/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laila menjelaskan, kecenderungan menahan makan dan minum selama bulan puasa sering menimbulkan pelampiasan makan berlebihan saat Lebaran. Kondisi ini bisa berdampak buruk pada kesehatan jika tidak dikelola dengan baik. Untuk alternatif makanan lebih sehat, Laila menyarankan beberapa modifikasi pada hidangan khas Lebaran.
"Gunakan santan encer atau susu rendah lemak, daging ayam atau sapi tanpa kulit, dan sedikit minyak untuk menumis bumbu pada masakan berkuah. Menggunakan campuran nasi putih dan nasi merah untuk menambah serat pada ketupat. Sambal goreng kentang diganti tempe atau tahu. Kue kering diganti dengan camilan sehat seperti buah," jelasnya.
Ia menambahkan, beberapa pilihan hidangan sehat yang bisa disajikan saat Lebaran, antara lain sayur asem, sayur bening, sup sayuran, sup ikan, pepes ikan, tumis sayuran atau urap.
"Beberapa contoh makanan ringan sehat, contohnya berbagai macam buah seperti apel, jeruk, melon, semangka, dan salad buah, kurma, puding santan rendah lemak, roti gandum. Sedangkan, minumannya bisa air putih, infused water, atau jus buah tanpa atau hanya sedikit tambahan gula," tambahnya.
(auh/irb)