Kolak Srikaya, Kuliner Khas Sidoarjo yang Tetap Bertahan di Bulan Ramadhan

Khas Ramadan

Kolak Srikaya, Kuliner Khas Sidoarjo yang Tetap Bertahan di Bulan Ramadhan

Suparno - detikJatim
Kamis, 06 Mar 2025 03:44 WIB
Kolak Srikaya Khas Kauman Sidoarjo
Kolak Srikaya, Makanan Khas Ramadan dari Kauman Sidoarjo Untuk Berbuka PuasaFoto: Suparno
Sidoarjo -

Kolak srikaya menjadi salah satu kuliner khas yang hanya muncul saat bulan Ramadhan di Sidoarjo. Meski namanya mengandung kata Srikaya, hidangan ini tidak menggunakan buah srikaya sebagai bahan utama.

Dibandingkan dengan kolak pada umumnya, kolak srikaya khas Kauman Sidoarjo memiliki cita rasa yang jauh lebih manis. Proses memasaknya pun berbeda. Bahan-bahan seperti santan kental, daun pandan, pisang raja, roti tawar, kolang-kaling, telur, vanili cair, dan gula dikukus selama 20-25 menit sebelum disajikan.

Keunikan rasa dan cara pembuatan yang khas membuat kolak srikaya menjadi buruan masyarakat setiap Ramadhan. Sayangnya, jumlah penjualnya semakin berkurang dari tahun ke tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meski kolak srikaya hanya bisa ditemukan di Kauman, Sidoarjo, namun sekarang semakin sulit menemukannya karena penjualnya terus berkurang," kata Ifa Mutia, salah seorang pembuat kolak srikaya, saat ditemui detikjatim, Senin (3/3/2025).

Setiap harinya mampu menghabiskan 200 mangkok kolak srikaya, namun bila hari Sabtu dan Minggu bisa menghabiskan 300 mangkok karena banyaknya permintaan.

ADVERTISEMENT

"Kalau weekend bisa menghabiskan 300 mangkok, tapi hari bisa cuma 200 mangkok," imbuh Ifa.

Ifa bertekad untuk terus melestarikan kuliner warisan leluhur ini. Ia tetap memasak kolak srikaya setiap bulan Ramadan sebagai menu berbuka puasa.

"15 tahun lalu saya mengawali menjual, hingga saat ini tetap berjualan kolak srikaya ini. Kami tetap berusaha mempertahankan kuliner khas Sidoarjo ini agar tidak punah," tambahnya.

Salah seorang pelanggan, Nursanti (26), warga Tanggulangin, mengaku selalu menyempatkan diri membeli kolak srikaya setiap Ramadhan.

"Kolak srikaya di Kauman ini beda. Rasanya manis dan legit, cocok untuk berbuka puasa," kata Nursanti.

Hal senada disampaikan Dinda (19) pelanggan lainnya, menurutnya kolak srikaya menjadi hidangan wajib keluarganya saat berbuka.

"Selain enak dan manis, harganya juga terjangkau. Kalau dimakan selagi hangat, rasanya seperti mengembalikan tenaga setelah seharian berpuasa," kata Dinda.

Kolak srikaya tetap bertahan sebagai kuliner khas Ramadhan di Sidoarjo. Meski jumlah penjualnya semakin berkurang, hidangan ini tetap menjadi favorit warga yang ingin menikmati sajian tradisional dengan cita rasa istimewa




(ihc/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads