Tuban tidak hanya terkenal dengan sejarah dan budayanya yang kaya, tetapi juga kekayaan kulinernya yang menggoda. Bagi pencinta kuliner, Tuban adalah surga tersembunyi dengan berbagai hidangan memanjakan lidah.
Perpaduan budaya Jawa dan pesisir melahirkan berbagai hidangan khas yang unik dan lezat. Tuban menawarkan petualangan kuliner tak terlupakan, dari hidangan tradisional kaya rempah hingga sajian laut segar.
Rekomendasi Kuliner Wajib Coba di Tuban
Dilansir sejumlah sumber termasuk unggahan akun Instagram Khofifah Indar Parawansa @khofifah.ip, berikut deretan kuliner pilihan di Tuban yang ia bagikan kepada para pengikutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rajungan Remason
Dikarenakan letaknya yang berada di tepi pantai Jawa, hidangan seafood dengan bahan-bahan segar sangat diminati di Tuban. Salah satu yang paling diminati dari beragam hidangan tersebut adalah rajungan remason yang terkenal dengan tingkat kepedasannya.
Rajungan Remason adalah hidangan rajungan yang disajikan dengan kuah kare yang sangat pedas, menyebabkan sensasi panas di lidah mirip seperti menggunakan balsem remason. Nama "Remason" diambil dari kesamaannya dengan balsem remason yang terkenal akan rasa pedas dan hangatnya.
Dumbek
Kue dumbek, sebuah jajanan tradisional dengan bentuk yang menyerupai terompet kecil, kini menjadi primadona di pasar-pasar tradisional. Terbuat dari gulungan daun siwalan yang menampung campuran adonan tepung beras, santan kelapa, gula merah, dan kadang-kadang ditambahkan susu untuk cita rasa yang lebih gurih.
Bau khas daun siwalan memberikan identitas tersendiri pada kue ini. Dengan harga berkisar antara Rp 1.500 hingga Rp 2.500 per biji, kue dumbek menjadi pilihan favorit bagi penggemar makanan tradisional pencari cita rasa autentik.
Becek Menthok
Selanjutnya adalah kuliner legendaris khas Tuban, yaitu Becek Menthok. Kuliner khas yang disajikan seperti gulai dengan kuah rempah yang kaya dan santan, tetapi pilihan lauknya adalah menthok atau bebek.
Kuliner ini sering muncul di berbagai acara hajatan atau saat menjelang puasa dan lebaran di kota ini. Selain itu, kuliner khas ini juga dapat ditemukan di beberapa restoran di Tuban. Becek Menthok umumnya dinikmati dengan nasi putih atau nasi jagung.
Bumbu kuahnya disiapkan dengan bahan-bahan seperti bawang putih, bawang merah, kemiri, dan cabai yang dihaluskan secara tradisional.
Yang membedakan hidangan ini dari gulai adalah komposisi bumbu yang digunakan. Tidak seperti gulai yang menggunakan cengkeh, Becek Menthok tidak memasukkan rempah itu dalam proses pembuatannya.
Belut Mbah Bagong
Wisata kuliner di Kabupaten Tuban tidak lengkap tanpa mencicipi hidangan lezat dari warung belut legendaris "Mbah Bagong".
Terletak di Jalan Majapahit, Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, warung ini terkenal dengan olahan belutnya yang khas, bumbu pedas gurih, dan rempah-rempah yang melimpah.
Tak hanya belut, menu-menu lain seperti bekicot goreng, lele goreng, dan becek mentok juga menjadi pilihan favorit para penggemar kuliner. Dengan cita rasa yang menggugah selera, warung ini menjadi destinasi kuliner yang wajib dikunjungi bagi pecinta masakan khas Tuban.
Ampo
Jajanan khas Tuban bernama Ampo, terbuat dari tanah liat murni tanpa tambahan apapun, memiliki bentuk stik kecil dan tipis dengan warna hitam legam.
Masyarakat setempat menganggapnya sebagai camilan yang sehat dan sering menikmatinya bersama teh atau kopi hangat saat sore hari.
Ampo dijual dengan harga terjangkau, berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per kilogram dalam bentuk serutan atau remukan.
Selain sebagai camilan, masyarakat Jawa Timur juga menggunakan Ampo sebagai sesaji dalam acara adat seperti larungan atau sedekah bumi. Selain itu, Ampo juga dijadikan obat pereda sakit perut dengan cara merendamnya dalam air minum sebelum diminum.
Sego Dupak
Sego Dupak, nasi khas yang berasal dari Tuban, menghadirkan pengalaman kuliner yang menggugah selera dengan paduan sempurna antara nasi dan berbagai lauk pauk. Kuliner ini menawarkan hidangan lezat dengan lauk seperti ikan bakar, sambal terasi, dan lainnya.
Warung Sego Dupak terletak di Gg III No 503 C, Kebonsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, dan menyambut pelanggan setiap saat dengan layanan 24 jamnya. Dengan cita rasa yang autentik dan kualitas yang konsisten, Sego Dupak menjadi salah satu pilihan utama bagi pencinta kuliner di Tuban dan sekitarnya.
Rujak Engos-Engos
Di Kabupaten Tuban ada satu lagi hidangan khas pesisir yang begitu lezat dan diminati, terutama oleh kalangan muda. Namanya adalah Rujak engos-engos, tersedia di Gang Janar, Dusun Ngaglik, Desa Karangagung, Palang. Warung ini selalu ramai dengan pembeli yang tak pernah sepi.
Rujak engos-engos terbuat dari rumput laut dengan tambahan sayuran seperti kangkung, kecambah, dan buah-buahan. Beberapa juga menambahkan lontong sesuai selera. Mirip dengan rujak pantai lainnya, bumbunya terbuat dari cabai merah keriting, cabai rawit, terasi, asam Jawa, petis, dan garam, yang kemudian diulek bersama rumput laut yang sudah direbus atau dikenal sebagai engos-engos.
Dengan harga terjangkau, Rp 5.000 per porsi, Rujak engos-engos satu ini selalu menjadi pilihan bagi pecinta kuliner pedas asin khas pantai.
Opor Mak Mbing
Di Tuban, terdapat sajian opor ayam yang unik dengan cita rasa khas. Berbeda dengan opor ayam biasa, opor ayam dari Mak Mbing mengusung keaslian resep tradisional. Hal ini menjadikan opor ayam yang disajikan di sini memiliki karakteristik yang berbeda dari yang biasa ditemui.
Kuah opor ayam Mak Mbing memiliki warna kuning kemerahan yang membedakannya dari opor ayam konvensional yang biasanya kuning. Selain itu, bahan utamanya adalah ayam kampung yang memberikan cita rasa yang autentik.
Sebagai sentuhan khusus, ayam dalam opor tersebut juga dibakar sebelum disajikan, menambahkan kesan istimewa pada hidangan ini. Detikers bisa menemukan hidangan istimewa ini di Jl Sultan Agung No 23, Ronggomulyo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, dengan jam operasional mulai pukul 06.00 WIB hingga 14.00 WIB.
Sate Bekicot Ibu Zulaiha
Salah satu kuliner khas Tuban yang patut dicicipi berikutnya adalah sate bekicot. Warung Sate Bekicot Ibu Zulaiha adalah tempat yang tepat untuk menikmati hidangan ini. Sate ini terkenal dengan tekstur kenyalnya dan cita rasa gurih yang selalu mengundang pembeli.
Keunikan warung ini terletak pada resep bumbunya yang mengandung parutan buah nanas, memberikan sentuhan segar pada daging bekicot yang dibakar. Selain itu, hidangan ini disajikan dengan bumbu kacang, kecap, dan bawang, menjadikannya semakin lezat.
Detikers bisa menemukan Warung Sate Bekicot Ibu Zulaiha di Jalan Diponegoro, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban. Jam operasionalnya dari pukul 16.00 hingga 22.00 WIB, dengan harga mulai dari Rp 5.000.
Soto Ayam Sleko
Soto ayam paling lezat di Tuban dapat ditemukan di Warung Soto Sleko, menawarkan pengalaman kuliner yang mengingatkan pada cita rasa masakan rumahan.
Terletak di Bundaran Sleko Tuban, warung sederhana ini menawarkan soto bening dengan daging yang melimpah serta olahan ayam goreng yang lezat.
Dibuka pada sore hari, Warung Soto Sleko selalu ramai pengunjung, sehingga disarankan untuk datang lebih awal agar tidak kehabisan.
Alamatnya di Jl Pahlawan No 7, Wire, Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, dengan jam operasional dari pukul 17.00 hingga 20.00 WIB, dengan kisaran harga sekitar Rp 20.000.
Dengan berbagai hidangan lezat yang menggoda dari rajungan remason hingga soto ayam Sleko, Tuban memang sebuah surga kuliner yang tak terlupakan bagi para pecinta makanan. Jangan lupa untuk mencoba semuanya ya, detikers!
Artikel ini ditulis oleh Albert Benjamin Febrian Purba, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dpe/iwd)