Surabaya dikenal sebagai surganya kuliner. Berbagai macam makanan mulai dari manis, gurih, hingga pedas tersedia di kota ini. Surabaya juga menjadi surganya tempat makan ramah di kantong pelajar.
Bagi pelajar, memilih tempat makan bisa menjadi tantangan tersendiri dan wajib selektif. Selain mempertimbangkan rasanya yang sedap, harga yang ramah di kantong menjadi pertimbangan utama dalam memilih tempat makan.
Daftar Tempat Makan Murah di Surabaya
Baca juga: 9 Rekomendasi Rumah Makan Padang di Surabaya |
Para pelajar tak perlu lagi bingung mencari tempat makan murah di Surabaya. Berikut deretan rekomendasi tempat makan yang tak menguras kantong. Penasaran apa saja?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Ayam Geprek Joder KaDhani
![]() |
Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Airlangga (Unair) pasti sudah tak asing dengan tempat makan satu ini. Ayam Geprek Joder Ka Dhani menyediakan berbagai hidangan ayam dengan harga mulai Rp 10.000.
Ayam Geprek Joder Ka Dhani juga menawarkan berbagai saus pilihan sesuai selera. Pengunjung dapat memilih sambal bawang, saus barbeque, saus keju, saus mentai, dan masih banyak lainnya.
Selain ayam geprek, tempat makan ini juga menjual menu lain seperti kulit ayam krispi, jamur enoki krispi, dan sosis. Bukan hal yang mengherankan jika Ayam Geprek Joder Ka Dhani selalu ramai didatangi pembeli.
Saat ini, Ayam Geprek Joder Ka Dhani sudah memiliki beberapa cabang yang tersebar di Surabaya. Di antaranya, Gebang Lor, Ketintang Barat, Srikana Timur, Nginden Kota, Karah Unesa, Lidah, dan Medokan Ayu.
2. Nasi Padang Uda Wandi
![]() |
Jika nasi padang identik dengan harga mahal, beda halnya dengan Nasi Padang Uda Wandi. Terletak di Jalan Srikana Timur Nomor 6, Nasi Padang Uda Wandi sudah terkenal di kalangan mahasiswa Kampus B Unair.
Cukup dengan merogoh kocek mulai Rp 12.000, pelanggan dapat menikmati seporsi nasi padang lengkap dengan lauknya. Terlebih, tempat makan ini juga menawarkan paket hemat untuk seporsi makanan dan minuman mulai dari Rp 20.000.
Seporsi Nasi Padang Uda Wandi terdiri dari nasi, sayur, kuah khas nasi padang, sambal, serta lauk. Terlebih, pengunjung yang datang dapat memilih lauk ayam balado, ayam gulai, paru, rendang, ikan gulai, telur dadar, dan lain-lain.
Baca juga: 6 Warung Bakso Prasmanan di Surabaya |
3. Warung Bu Andrik
Mengusung konsep prasmanan dengan harga terjangkau membuat Warung Bu Andrik sempat viral di media sosial. Warung ini menyediakan lebih dari 20 menu mulai dari ayam, ikan, sayur, dan masih banyak lainnya.
Pengunjung bisa dengan bebas memilih lauk yang diinginkan. Untuk menyantap menu tersebut, Warung Bu Andrik menetapkan harga yang cukup murah. Aneka menu nasi ini bisa dinikmati mulai dari Rp 11.000.
Beralamat di Jalan Gunung Anyar Jaya, Warung Bu Andrik selalu menjadi jujugan mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN). Selain dinikmati langsung di tempat, pelanggan dapat memesannya melalui aplikasi ojek online.
4. Bakso Rakyat Cak Mat
Bakso Rakyat Cak Mat termasuk sebagai bakso termurah di Surabaya. Satu porsi dipatok hanya Rp 5.000. Meski terjangkau, bakso satu ini memiliki isian yang terbilang cukup lengkap.
Seporsi terdiri dari bakso sedang, bakso kecil, tahu putih, siomay, gorengan, selada, dan mi kuning.
Berkat harganya yang ramah kantong, tempat makan satu ini tidak pernah sepi pembeli. Bakso Rakyat Cak Mat berlokasi di Jalan Ngagel Kebonsari, tepatnya di depan SMPN 12 Surabaya.
5. Street Food Pasar Karang Menjangan
![]() |
Lokasinya strategis, makanan bervariatif, serta harga terjangkau membuat kios makanan di Pasar Karang Menjangan (Karmen) selalu ramai dikunjungi. Di sini, pelanggan dapat menjumpai berbagai macam menu makanan. Mulai dari nasi goreng, telur gulung, pisang goreng, roti canai, dan masih banyak lagi.
Street food di Jalan Karang Menjangan ini mulai buka pukul 16.00 WIB. Jangan heran jika menemukan banyak orang rela mengantre lebih awal untuk mendapatkan makanan favoritnya.
Itu tadi lima rekomendasi tempat makan ramah kantong pelajar di Surabaya. Tertarik mengunjungi tempat makan yang mana nih?
Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/fat)