Jawa Timur menyimpan sejumlah kekayaan pariwisata, budaya, hingga kuliner. Banyak kuliner khas Jawa Timur yang semakin populer di seluruh penjuru Tanah Air. Namun, tidak semua makanan dapat dikonsumsi vegetarian.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), vegetarian adalah orang yang tidak mengonsumsi daging dan ikan, akan tetapi memungkinkan mengonsumsi produk olahan hewan lainnya. Seperti telur, madu, dan produk olahan susu karena alasan keagamaan atau kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wisata Kuliner Khas Jawa Timur untuk Vegetarian
Di Jawa Timur, terdapat beberapa pilihan kuliner yang cocok disantap para vegetarian. Mulai dari makanan berat sampai makanan ringan. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Pecel Semanggi
![]() |
Pecel Semanggi merupakan makanan khas Jawa Timur yang terdiri dari daun semanggi yang dikukus dan sambal pedas. Ada tambahan kecambah, kangkung, dan kerupuk uli dari beras, serta bumbu yang terbuat dari ketela rambat. Pecel semanggi disajikan di atas piring daun pisang atau pincuk.
Pecel semanggi disajikan dalam versi berbeda di beberapa daerah. Seperti di Banyuwangi, sambal semanggi terbuat dari cabai, serai, belimbing, dan sedikit gula Jawa. Sementara di Surabaya, menggunakan sambal dari gula Jawa yang lebih banyak, terasi, garam, petis, sedikit kacang tanah, dan cabai.
2. Gado-gado Surabaya
![]() |
Gado-gado adalah salah satu makanan yang terdiri dari sayur-sayuran seperti kentang, selada, kubis, kacang panjang, tauge, dan bunga kol yang direbus, kemudian dicampur menjadi satu.
Gado-gado dihidangkan dengan tambahan lontong dan bumbu dari kacang tanah yang dihaluskan. Biasanya juga dilengkapi irisan telur. Makanan ini dapat disantap bersama emping goreng.
3. Tahu Tek
![]() |
Tahu tek merupakan salah satu makanan khas Jawa Timur yang mudah dijumpai di kawasan Sidoarjo, Surabaya, dan sekitarnya. Makanan ini terbuat dari tahu, kentang, tempe, dan telur yang digoreng lalu digunting kecil-kecil. Terdapat pula irisan ketimun dan tauge.
Semua komponen itu disiram dengan bumbu dari campuran petis, kacang tanah, cabai, dan bawang putih. Penamaan tahu tek berasal dari bunyi yang dihasilkan gunting ketika memotong, sehingga muncul bunyi "tek...tek...tek...".
4.Gethuk Pisang
![]() |
Gethuk pisang merupakan makanan khas Kediri yang dibungkus seperti lontong menggunakan daun pisang. Pisang yang digunakan adalah pisang raja yang sudah dihaluskan dan dikukus.
Hidangan bercita rasa manis legit ini cocok disantap vegetarian. Harganya pun relatif murah, dan mudah dijumpai di beberapa pedagang asongan maupun lapak-lapak di pinggir jalan, hingg pusat oleh-oleh khas Kediri.
5. Brem
![]() |
Brem adalah camilan khas Madiun yang terbuat dari fermentasi ketan hitam yang diambil sarinya, lalu diendapkan selama seharian. Saat dimasukkan ke dalam mulut, makanan ini langsung mencair dan lenyap, serta menyisakan rasa unik di lidah. Di Madiun, brem dikemas dalam bentuk lempengan agak kekuningan.
6. Klepon
![]() |
Klepon merupakan camilan tradisional khas Sidoarjo yang terbuat dari tepung ketan. Klepon diberi pewarna makanan hijau dari bahan alami seperti daun pandan, kanji, gula pasir. Adonan klepon dibentuk seperti bola-bola kecil dan diberi isian gula batok, kemudian direbus dalam air mendidih.
Setelah matang, klepon akan diberi taburan parutan kelapa. Camilan bercita rasa manis dan berisi gula batok atau gula merah yang meleleh di dalam klepon ini akan meledak ketika dimasukkan ke dalam mulut.
7. Madu Mongso
![]() |
Madu mongso merupakan makanan khas Jawa yang dapat dijumpai di Jawa Timur. Jajanan ini menjadi salah satu produk unggulan daerah setempat yang banyak digemari masyarakat. Madu mongso terbuat dari fermentasi ketan yang dicampur ragi.
Terdapat tambahan santan yang menjadikan makanan ini lebih nikmat ketika disantap. Proses pembuatannya pun masih terbilang tradisional di beberapa daerah, yaitu menggunakan bahan bakar kayu sehingga produk yang dihasilkan jauh lebih enak.
Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/dte)