Nasgor Unik Ini Nikmat Disantap Sambil Berendam Air Panas di Mojokerto

Nasgor Unik Ini Nikmat Disantap Sambil Berendam Air Panas di Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Sabtu, 16 Des 2023 16:31 WIB
Nasi goreng bambu dan nasi goreng jati di Mojokerto
Nasi goreng daun jati (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Tak sekadar pemandian air panas privat, The Forest Onsen Villa and Cafe di Desa Padusan, Pacet, Mojokerto juga menyajikan kuliner unik dan maknyus. Salah satunya, nasi goreng daun jati dan nasi goreng bambu runcing yang masing-masing mempunyai cita rasa autentik.

Kedua kuliner unik itu diracik langsung chef M Muslim (27). Nasgor daun jati mempunyai cita rasa yang gurih dan sedikit pedas. Sensasi segar muncul dari tauge, potongan sawi dan kubis. Sedangkan topingnya taburan ayam suwir yang juga gurih dan empuk.

Yang membuat rasanya benar-benar autentik, yakni karena dibungkus daun jati muda, lalu dipanggang. Sehingga, aroma smoky khas nasi bakar dan aroma daun jati begitu terasa. Chef Muslim menggunakan bumbu sambal terasi, cabai rawit, bawang merah dan putih, cabai merah, gula merah, garam, kenor, penyedap rasa dan gula.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami pakai daun jati muda supaya kalau dibakar tidak cepat kering. Aroma daun jati dibakar menjadi ciri khas nasi goreng ini," kata Muslim kepada detikJatim di lokasi, Sabtu(16/12/2023).

Nasgor bambu runcing tak kalah menarik. Chef Muslim menggunakan bumbu daun jeruk, serai, cabai rawit, bawang merah dan putih, cabai merah, gula merah, garam, penyedap rasa dan gula. Campuran bumbu tersebut ditumis, lalu dioseng bersama nasi.

ADVERTISEMENT

Barulah nasi goreng dioseng bersama santan kelapa dan bumbu bakaran. Tak lupa ayam suwir menjadi toping nasgor ini. Tak pelak cita rasanya begitu gurih karena santan. Aroma dan rasa daun jeruk maupun serai membuat kuliner itu lebih kaya rasa. Uniknya lagi, nasgor ini disajikan di potongan bambu jawa.

Nasi goreng bambu dan nasi goreng jati di MojokertoNasi goreng bambu runcing Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim

"Rasanya lebih gurih karena campuran santan, aroma daun jeruk dan rempah-rempah lebih kuat," terangnya.

Kedua kuliner unik ini tambah maknyus disantap sambil menikmati panorama alam dan sejuknya udara di kaki Gunung Welirang. Bahkan, para pengunjung juga bisa menyantapnya sambil berendam di kolam air panas privat yang disediakan The Forest Onsen kapan saja. Destinasi wisata ini buka 24 jam setiap hari.

"Karena penasaran dengan menu ini. Ternyata rasanya gurih, aroma daun jatinya terasa. Yang membedakan dengan nasgor lainnya, rasanya lebih enak," ujar Najwa Amanina (18), pengunjung asal Mojokerto.

Lain halnya dengan Alivia Ela Saputri (20) yang memilih menikmati nasgor bambu runcing sambil berendam di jacuzzi The Forest Onsen.

"Rasanya lebih gurih, ada santan dan daun jeruknya. Saya sering ke sini untuk liburan, pas banget untuk liburan tahun baru," ujarnya.

Nasi goreng bambu dan nasi goreng jati di MojokertoPengunjung saat menyantap nasi goreng bambu runcing dan nasi goreng daun jati (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)

Sementara itu, Supervisor The Forest Onsen Febe Silvianita menjelaskan, nasgor daun jati dan bambu runcing diciptakan untuk menyuguhkan kuliner yang autentik. Harga nasgor bambu runcing Rp 45.000 per porsi, sedangkan nasgor daun jati Rp 30.000 per porsi. Menyantap dua kuliner tersebut bisa ditemani wedang secang Rp 20.000, wedang bunga telang Rp 20.000, atau wedang jahe Rp 15.000.

"Sehingga cocok untuk musim hujan dan udara dingin di Pacet ini," tandasnya.




(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads