Risiko Penjual Es Tebu di Bypass Mojokerto, Digoda Pembeli-Diajak Kencan

Risiko Penjual Es Tebu di Bypass Mojokerto, Digoda Pembeli-Diajak Kencan

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Minggu, 10 Des 2023 11:01 WIB
Penjual es tebu di Mojokerto yang sering bikin pembeli gagal fokus
Wulan saat melayani pelanggannya (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Deretan warung es tebu di Jalan Bypass Mojokerto digandrungi kaum pria karena penjualnya yang kerap bikin gagal fokus. Para penjual mengaku, digoda para pembeli sudah menjadi risiko mereka. Bahkan, tak sedikit pembeli yang mengajak mereka karaoke dan kencan.

"Sering (digoda pembeli), seperti minta nomor WA, ujung-ujungnya tanya open BO atau song (karaoke)," kata Wulan (27), penjual es tebu di Jalan Bypass Mojokerto, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Minggu (10/12/2023).

Janda anak dua asal Jombang ini mengaku sudah 7 tahun berdagang es tebu di Jalan Bypass Mojokerto. Dari awalnya menjualkan produk orang lain, sampai kini ia mempunyai warung sendiri. Sehari-hari, ia tinggal di tempat kos Kelurahan Gunung Gedangan, Magersari, Kota Mojokerto bersama ibu dan anak sulungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjual es tebu di Mojokerto yang sering bikin pembeli gagal fokusPenjual es tebu di Mojokerto yang sering bikin pembeli gagal fokus Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim

Warung es tebu milik Wulan buka setiap hari pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB. Ia terpaksa mengelola warung ini seorang diri. Digoda kaum pria sudah menjadi makanannya sehari-hari. Sehingga, ia terbiasa menghadapi berbagai godaan yang cenderung negatif tersebut.

"Kadang sopir menawar untuk kencan dengan saya. Kalau aku sudah biasa digoda seperti itu, selalu saya tolak. Ada juga satu sampai dua orang toel-toel (mencolek) saya," terangnya.

ADVERTISEMENT

Tak sedikit pula pembeli yang merasa iba melihat Wulan menggiling tebu sendiri. Para pria baik hati itu pun memberikan tips kepadanya. "Ada yang bayar Rp 100.000, habisnya Rp 40.000, kembaliannya untuk saya. Kadang habis cuma Rp 20.000, bayar Rp 50.000. Sebagian ada yang minta nomor WA, ada yang tidak," jelasnya.

Penjual es tebu di Mojokerto yang sering bikin pembeli gagal fokusWanda, penjual es tebu di Mojokerto yang sering bikin pembeli gagal fokus Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim

Perlakuan kaum pria yang serupa juga dialami Wanda (24), pedagang es tebu di Jalan Bypass Mojokerto. Hanya saja, ibu muda anak 1 asal Gedeg, Mojokerto ini enggan blak-blakan mengisahkan pengalamannya.

"Banyak yang minta nomor WA, tujuannya untuk pesan es tebu minta diantar. Kadang ada yang menggoda, ngajak kencan, tapi selalu saya tolak," ungkapnya.

Diakui atau tidak, penampilan penjualnya yang cantik dengan pakaian menarik menjadi magnet warung es tebu di Jalan Bypass Mojokerto. Tak ayal, para penikmatnya adalah kaum pria. Oleh sebab itu, Wanda juga berusaha tampil menarik di hadapan para pelanggannya.

"Perawatan tubuh masih sebanding dengan penghasilan," tandasnya.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads