.webp)
Cuaca panas yang menyengat, seringkali menjadi tantangan bagi warga Surabaya. Namun, di tengah kondisi panas ini, ternyata justru jadi ladang berkah bagi sebagian orang.
Salah satunya Rama, penjual es doger khas Bandung di sekitar Jalan Nginden Semolo Surabaya. Ia bak ketiban rezeki di tengah cuaca panas Kota Pahlawan. Tampak, dagangannya laris diburu pembeli.
Berdiri sejak 2011 dengan lokasi yang strategis di antara Kampus Unitomo dan Untag Surabaya, menjadikan es doger buatan Rama tak pernah sepi pembeli. Rata-rata pembeli merupakan mahasiswa hingga pengendara yang sengaja berhenti untuk melepas dahaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasa dari es doger yang unik dan segar menjadi andalan untuk menaklukkan hari-hari yang panas.
 Segarnya es doger untuk halau teriknya Surabaya di siang hari Foto: Aujana Mahalia/detikJatim |
"Saya pesen enam (cup)," ujar seorang pria sembari memberikan tiga lembar uang pecahan Rp 10 ribu, Jumat (10/11/2023).
Rama langsung melayani pesanan ini dengan cekatan. Terlihat, Rama mengambil bahan-bahan es doger yang dimasukkan ke dalam cup plastik.
Es doger yang dijual Rama terdiri dari berbagai macam isian. Mulai dari ketan hitam, mutiara atau pacar cina, tape singkong, kelapa, roti, dan diberi susu kental manis. Setelah semua bahan sudah masuk ke dalam cup, Rama mulai menyiram dengan es serut yang sudah dicampur dengan santan. Tak lupa, terakhir Rama menambahkan cairan sirup berwarna merah muda.
Kombinasi antara es serut, santan, sirup, serta berbagai macam isi yang menggugah selera, menjadikan es doger sebagai penawar dahaga yang luar biasa. Satu cup es doger yang dijual Rama hanya dibanderol dengan harga Rp 6.000.
"Kalau lagi panas begini, alhamdulillah ya tambah ramai, laris banget," kata Rama kepada detikJatim.
Tak hanya puluhan cup es doger saja yang berhasil dijual Rama setiap harinya. Namun, ia mengaku, ratusan cup es doger mampu dijual setiap harinya.
 Segarnya es doger untuk halau teriknya Surabaya di siang hari Foto: Aujana Mahalia/detikJatim |
"Biasanya cuma nyiapin 100 cup, tapi pas musim panas gini bisa 300 sampai 400 cup itu habis," ungkapnya.
Selain berjualan di titik tersebut, Rama juga kerap berpindah tempat di kawasan sekitar Nginden Semolo untuk mencari pembeli lainnya. Hal ini dilakukan agar dagangannya cepat habis.
"Saya keluar rumah itu jam 9, sampai sini biasanya jam 10, terus pulang bisa jam 3 sampai 4 sore," imbuhnya.
Salah satu pembeli, Willi, mengungkapkan, ia telah tiga kali datang untuk merasakan kesegaran dan kenikmatan dari es doger milik Rama tersebut. Suasana yang nyaman dan harga yang terjangkau, membuatnya menjadi pelanggan setia.
"Ya cari yang segar kalau lagi panas begini, dari segi harga juga murah jadi aman di kantong saya, terus jarang nemu juga es doger yang terjangkau seperti ini," ujar Willi.
Jadi, jika detikers ingin melepas dahaga serta menikmati sensasi manis dan segar di tengah cuaca panas, jangan lupa mencicipi es doger khas Bandung ala Rama. Ini adalah cara yang sempurna untuk menikmati panasnya Kota Pahlawan sambil mengejar kenikmatan dan kesegaran tradisional yang tak terlupakan.
(hil/fat)
