Budaya nongkrong membuat nama kopitiam naik daun. Sebenarnya sebelum ada istilah coffee shop, kopitiam sudah lebih dulu muncul sebagai kedai kopi tradisional.
Yuk mengenal lebih jauh tentang kopitiam. Sekaligus melihat rekomendasi kopitiam di Surabaya.
Mengenal Kopitiam:
1. Sejarah Kopitiam di Asia Tenggara
Dilansir dari detikfood, nama kopitiam yang berasal dari Malaysia ini muncul berkat peran imigran China. Saat itu orang China berbondong-bondong ke Malaysia karena potensi yang dimiliki Malaysia di bidang pertanian dan pertambangan. Para pendatang dari China tersebut memulai bekerja di hotel, restoran, hingga kantin militer Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, akibat krisis ekonomi pada akhir Perang Dunia II banyak orang kehilangan pekerjaan. Pasalnya, usaha hotel dan restoran kala itu dipegang orang Eropa. Dari situlah muncul ide kopitiam.
![]() |
2. Kopitiam: Kombinasi Budaya China dan Malaysia
Berkat pengalaman yang dimiliki ketika bekerja di restoran maupun hotel, mereka akhirnya mendirikan kedai kopi kecil-kecilan. Munculnya nama kopitiam dari kombinasi bahasa Melayu dan Hokkien.
Ciri khas kopitiam adalah harga makanan dan minuman dibanderol murah. Juga penggunaan meja sajian berwarna putih serta piring dan cangkir yang terbuat dari keramik.
Menu andalan kopitiam yaitu kopi dengan campuran susu kental manis, roti yang dilumuri selai kacang ataupun mentega, hingga telur setengah matang.
3. Mulai Berkembang Tahun 1960
Kopitiam mulai berkembang pesat tahun 1960-an dengan menu kopi dan susu kental manis, roti selai, serta telur setengah matang. Hingga kini, beberapa kopitiam legendaris masih dapat dijumpai di Malaysia, seperti Yut Sun Perak, White House Kopitiam, dan Kluang Rail Coffee.
4. Perbedaan Kopitiam dan Coffee Shop
Ada perbedaan yang menonjol antara kopitiam dan coffee shop. Kopitiam biasanya identik dengan konsep budaya China dan Melayu. Kopitiam dalam bahasa China memiliki arti toko atau warung.
Tak heran jika detikers dapat merasakan kesederhanaan ketika berada di kopitiam. Selain itu, racikan kopi khas kopitiam biasanya menggunakan teko maupun saringan.
Sementara coffee shop biasanya menghadirkan konsep ruangan kekinian hingga Instagramable. Alat seduh kopi yang digunakan tak lagi menggunakan teko ataupun saringan, melainkan mesin kopi modern.
Menu yang ditawarkan juga beragam dan kekinian, seperti caramel macchiato, vanilla latte, dan lainnya. Tawaran menu pendamping kopi juga beragam mulai dari donat, croissant, sandwich, dan lainnya.
Baca juga: 10 Kafe Unik di Jalan Tunjungan Surabaya |
5. Kopitiam di Surabaya
1. Kedai Ciamso
![]() |
- Lokasi: Jalan Taman Apsari Nomor 25 A
- Jam operasional: 24 jam
- Menu: Kopi Butter, Roti Kaya, dan Mi Kwa
- Harga: Mulai Rp 15 ribu
2. Toko Kopi Sepakat
![]() |
- Lokasi: Jalan Gubeng Kertajaya 7C Nomor 22
- Jam Operasional: 07.00-22.00 WIB
- Menu Populer: Kopi butter, Kopi O, Es Milo Soklat, Roti Kaya, dan lainnya
- Harga: Mulai Rp 5.000
3. Toko Kopi Haya
![]() |
- Lokasi: Jalan Kaliasin Tegalsari 2A
- Jam Operasional: 09.30-22.00 WIB
- Menu Populer: Kopi butter, Kopi O, Es Milo Soklat, Roti Kaya, dan lainnya
- Harga: Mulai Rp 5.000
Artikel ini ditulis oleh Nabila Meidy Sugita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)