.webp)
Malang Raya dikenal sebagai surganya wisata alam dan kuliner. Maka tak heran jika Malang Raya selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Bahkan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saja merekomendasikan Malang sebagai kota tujuan pencinta kuliner.
"Jawa Timur memang gudangnya kuliner-kuliner maknyus. Hampir semua kabupaten/kota punya andalan kulinernya masing-masing yang ngangeni," tulis Khofifah di akun Instagram @khofifah.ip, Rabu (26/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahan dasar dan nama boleh sama, tapi soal rasa sudah pasti berbeda karena proses pengolahannya bercampur dengan budaya, cita rasa lokal, dan kreativitas pembuat," tambahnya.
Kuliner Malang Raya yang Ikonik dan Direkomendasikan Gubernur Khofifah:
1. Bakso President
 Bakso President/ Foto: Istimewa (dok.Instagram @baksopresidentmalang) |
Bakso President merupakan salah satu bakso yang jadi kebanggaan warga Malang. Sebab, kedai bakso yang satu ini menyajikan berbagai variasi bakso. Mulai dari bakso biasa, bakso telur, bakso urat, bakso udang, hingga bakso bakar. Harganya mulai dari Rp 10 ribuan.
Tempatnya pun menarik. Ada bagian outdoor dan indoor. Uniknya lagi, Bakso President berada di pinggir rel kereta api. Tepatnya di Jalan Batanghari No.5, Rampal Celaket, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
2. Pecel Kawi
 Pecel Kawi/ Foto: Istimewa (dok.Instagram @pecelkawi) |
Berikutnya, kuliner legendaris di Malang adalah Pecel Kawi. Konon katanya, Pecel Kawi yang Hj. Musilah ini sudah berdiri sejak tahun 1975.
Uniknya, makan pecel di sini terasa seperti sedang nongkrong di kafe cantik karena konsep tempatnya yang modern dan nyaman. Selain menu pecel, tersedia pula beberapa menu lain seperti rawon, soto, lodeh, dan masih banyak lagi.
Pecel Kawi bisa detikers temukan di Jalan Kawi No.45, Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
3. Rawon Djenggot
 Rawon Djenggot/ Foto: Istimewa (dok.Instagram @rawondjenggotmalang) |
Di urutan ketiga ada Rawon Denggot yang terletak di Jalan Simpang Kawi No.1, Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Dinamakan Rawon Djenggot karena pemiliknya yang ternyata memiliki djenggot di wajahnya.
Berbeda dengan rawon pada umumnya, Rawon Djenggot menambahkan irisan tumis tahu kecil dalam setiap porsinya. Walau harganya berkisar dari 50 ribuan, Rawon Djenggot tetap cocok untuk dijadikan referensi kuliner.
4. Mie Gadjah Mada
Katanya, Mie Gadjah Mada adalah mie terenak se-Malang Raya. Di sini, pengunjung bisa menyicip sejumlah olahan mie dan daging. Seperti mie ayam jamur, cwie mie, bakso sapi, bakso daging, dan siomay.
Masalah harga, detikers tak perlu khawatir. Sebab menu-menunya dihargai mulai dari Rp 24 ribu.
Untuk berkunjung ke Mie Gadjah Mada, detikers bisa meluncur ke Jalan Pasar Besar No.17 A, Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
5. Sate Kelinci
Di Kota Malang, detikers bisa menjumpai banyak pedagang sate kelinci. Bagi yang tidak biasa memakan hidangan satu ini, mungkin awalnya terdengar sedikit asing.
Adapun sate kelinci yang bisa dijajal antara lain Sate Lawu di Kedungkandang, Sate Kelinci Karangploso Pak Yanto, Sate Kelinci Pak Solikan, hingga Sate Kelinci Sengkaling. Harganya pun mirip-mirip, yakni mulai Rp 20 ribuan untuk seporsinya.
6. Bakso Bakar Pak Man
Telah berdiri sejak tahun 1965, Bakso Bakar Pak Man masih ramai diserbu pengunjung hingga sekarang. Lokasinya ada di Jalan Diponegoro No.19, Klojen, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Untuk porsinya, ada dua pilihan bagi para pelanggan. Satu porsi berisi 10 biji bakso bakar dijual dengan harga Rp 30 ribu, sementara porsi lebih besar yakni 15 biji dikenakan harga Rp 45 ribu.
Keunikan dari Bakso Bakar Pak Man adalah bumbu rahasia mereka yang menggunakan kecap lokal merek Double Kanthing produksi Malang.
7. Nasi Buk Matirah
 Nasi Buk Matirah/ Foto: Istimewa (dok.Instagram @nasibhugmatirah) |
Nasi Buk Matirah banyak diburu untuk menu sarapan warga Malang. Spesialnya, nasi ini punya berbagai lauk yang menggugah selera. Mulai dari jeroan sapi seperti jantung, limpa, babat, paru, dendeng, empal, hingga sate ati. Bagi detikers yang tak suka jeroan, bisa memilih lauk ayam goreng.
Nasi Buk Matirah biasa ada di sekitar Stasiun Malang, tepatnya Jalan Trunojoyo No. 46, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Harga seporsinya juga tidak menguras kantong, yakni Rp 20 ribu.
8. Bakso Kota Cak Man
 Bakso Kota Cak Man/ Foto: Istimewa (dok.Instagram @baksokotacakman_malang) |
detikers mungkin sudah sangat sering menemukan Bakso Malang. Nyatanya, Bakso Malang paling hit di Malang adalah Bakso Kota Cak Mana.
Lokasi Bakso Kota Cak Man berada di Jalan WR. Supratman C1 Kav. 13 - 14, Rampal Celaket, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Keunikan dari Bakso Kota Cak Man adalah pengunjung bisa memilih sendiri isian bakso yang mereka inginkan. Harga setiap itemnya dipatok sekitar Rp 7 ribu hingga Rp 10 ribu.
9. Warung Tahu Lontong Lonceng
Tahu Lontong Lonceng yang berada di Jalan R.E. Martadinata, Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang ini merupakan warung yang telah bertahan selama beberapa generasi. Menu andalannya tidak hanya tahu lontong, tapi juga tahu telur.
Dengan membayar Rp 10 ribu saja, detikers sudah bisa menyantap seporsi tahu lontong lonceng yang khas. Ditambah lagi, rasa petis yang dipakai oleh penjual tak terlalu 'medhok', sehingga citarasanya masuk di lidah siapapun.
10. Pos Ketan Batu
 Pos Ketan Batu Foto: Istimewa (dok.Instagram @posketanlegenda_1967) |
Pos Ketan yang terkenal di Malang berada di kawasan Alun-alun Batu. Berdiri sejak 1967, kedai ketan yang satu ini masih laris sampai saat ini.
Sebenarnya, yang membuat ketan di sini spesial adalah toppingnya yang bervariasi. Ada ketan cokelat, ketan susu keju, ketan bubuk, hingga ketan ayam pedas! Rata-rata semangkuk ketan dijual dengan harga Rp 10 ribu.
(sun/fat)
