.webp)
Aksi makan kupang lontong bersama Muslimat Sidoarjo memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Aksi ini diikuti 13 ribu anggota Muslimat setempat.
Makan kupang lontong bareng digelar di lapangan parkir sebelah timur Stadion Gelora Delta Sidoarjo, pada Minggu (28/5/2023). Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Harlah ke-77 Muslimat.
Muhammad Lutvi Syah Pradana, perwakilan dari MURI mengatakan rekor yang dipecahkan yakni jumlah peserta yang ikut makan. Acara ini kemudian dicatat oleh pihak MURI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegiatan makan kupang lontong bareng yang diikuti sebanyak 13.000 emak-emak Muslimat ini tercatat di Nomor 10.967 dalam rekor MURI. Bahkan masuk rekor MURI dunia," kata Lutvi di Sidoarjo, Minggu (28/5/2023).
Sementara itu Ketua PC Muslimat NU Sidoarjo Ainun Jariah mengaku bangga dengan rekor yang dipecahkan anggota Muslimat. Sebab rekor ini bukan nasional tapi internasional.
"Makan bareng Kupang lontong ini diikuti sebanyak 13.000 Muslimat se Sidoarjo. Kegiatan ini memecahkan rekor MURI, bahkan rekor MURI tingkat dunia," kata Ainun.
Ketua PW Muslimat Jawa Timur Nyai Hj Masruroh Wahid mengatakan kegiatan yang dilakukan sebagai wujud literasi budaya lokal. Sebab kupang lontong merupakan kuliner lokal yang tercipta dari budaya setempat.
"Dengan kegiatan makan Kupang lontong bareng ini. Merupakan literasi budaya, makan Kupang lontong bareng ini juga mampu meningkatkan budaya lokal, melalui nelayan yang yang mata pencaharian mencari kupang di laut," kata Masruroh.
Sementara Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) mengapresiasi rekor yang dipecahkan Muslimat. Ia menyebut kupang lontong bukan hanya sebagai sebuah kuliner tapi juga sebagai ikon lokal.
"Kegiatan ini bisa diaplikasikan pada salah satu ikon Kabupaten Sidoarjo mencetak rekor dunia untuk makan kupang lontong bareng sebanyak 13 ribu secara bersama-sama. Ini tentunya membuat kami selalu Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Untuk kemudian disampaikan ke masyarakat Sidoarjo untuk menguatkan atau mengangkat ekonomi masyarakat Sidoarjo," tandas Gus Muhdlor.
(abq/fat)
