Menjajal Sambal Wader Legendaris di Mojokerto

Menjajal Sambal Wader Legendaris di Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Minggu, 05 Feb 2023 09:45 WIB
Penjual sambal wader menjamur di Desa/Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Itu seiring kian ramainnya wisatawan yang tertarik dengan sejarah Majapahit.
Sambal wader legendaris di Mojokerto/Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim
Mojokerto -

Penjual sambal wader menjamur di Desa/Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Itu seiring kian ramainya wisatawan yang tertarik dengan sejarah Majapahit.

Namun tahukah anda? Ada sebuah warung yang tergolong legendaris karena eksis sejak 28 tahun silam.

Tempat makan legendaris ini bernama Warung Sambel Wader Asli Majapahit. Lokasinya persis di sebelah kanan Kantor Desa Trowulan, atau di seberang Kolam Segaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warung milik pasutri Rukiyatin alias Bu Tin (64) dan Ahmad Syafii (68) ini sedikit masuk ke gang yang cukup dilalui 1 mobil.

"Saya beri nama Asli Majapahit karena yang jualan asli sini, saya asli Dusun Unggahan, Desa Trowulan," kata Bu Tin kepada wartawan di lokasi, Minggu (5/2/2023).

ADVERTISEMENT

Seperti warung lainnya di Desa Trowulan, sambal wader warung Bu Tin juga disajikan dengan wadah cobek dan sepiring nasi putih hangat. Ikan wader digoreng krispi, tapi sedikit basah. Rasanya gurih dan tidak terlalu asin tanpa rasa amis maupun pahit.

Sambal uleknya juga tak kalah nikmat, karena perpaduan rasa sedikit manis dan juga gurih. Untuk tingkat kepedasan sambal, detikers bisa memesan sesuai selera.

Sambal wader kian maknyus dengan lalapan daun kemangi dan irisan mentimun. Bu Tin meracik sendiri sambalnya dengan campuran garam, gula, cabai, terasi dan tomat.

"Lalapan hanya kemangi dan timun. Kalau pakai kubis dan kacang panjang jarang orang suka," terangnya.

Ibu tiga anak ini membuka warung nasi sejak tahun 1990. Sekitar 5 tahun kemudian, ia beralih menjajakan sambal wader. Ide sambal wader ternyata tak lepas dari Kolam Segaran.

Menurutnya, kolam super besar peninggalan Kerajaan Majapahit itu setiap tahun surut. Kala itu, warga sekitar hanya mengambil ikan-ikan berukuran besar. Mereka tidak berminat mengambil ikan wader.

Penjual sambal wader menjamur di Desa/Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Itu seiring kian ramainnya wisatawan yang tertarik dengan sejarah Majapahit.Sambal wader legendaris di Mojokerto/ Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim

Ketika Kolam Segaran surut tahun 1995, Bu Tin berinisiatif mengambil ikan wader untuk ia olah. Ternyata sambal wader buatannya banyak diminati masyarakat. Sejak saat itu, ia menyediakan menu sambal wader di warungnya.

"Dulu hanya saya yang jualan sambal wader di sini. Sekarang semuanya jualan sambal wader," ungkapnya.

Kini Bu Tin mendapatkan pasokan ikan wader dari para pemburu di Desa Balongwono, Trowulan. Sehari-hari, ia menerima kiriman ikan air tawar itu mencapai 20-30 kg.

"Setiap hari habis. Tidak tahu berapa porsi karena tidak pernah menghitung jadi berapa porsi," jelasnya.

Rupanya Bu Tin mempunyai cara khusus sehingga sambal wader buatannya tetap disukai pembeli selama 28 tahun. Salah satunya menjaga kualitas terasi yang ia gunakan untuk membuat sambal ulek. Terasi udang itu ia datangkan dari Tuban sejak 1995.

"Karena rasanya enak kata para pembeli, sehingga saya tidak pernah ganti terasi," ujarnya.

Sambal wader menjadi menu paling laris di warung Bu Tin. Kuliner tradisional ini ia patok Rp 20 ribu per porsi, sudah termasuk sepiring nasi. Warung Sambal Wader Asli Majapahit ini juga menyediakan menu lain.

Mulai dari sambal belut, udang dan mujair masing-masing Rp 23 ribu per porsi, sambal lele dan ayam masing-masing Rp 20 ribu. Botok simbukan, tahu dan tempe, daun talas, serta bunga pisang atau ontong Rp 4 ribu. Pepes mangga dan ikan klotok Rp 5 ribu, sedangkan pepes jeroan, ikan patin dan udang masing-masing Rp 7 ribu.

"Paling laris nomor satu sambal wader, lainnya botok simbukan, tahu tempe, ontong, patin, udang," tuturnya.

Kepala Desa Trowulan membenarkan warung milik Bu Tin menjadi yang pertama menjual sambal wader. "Yang pertama kali menjual sambal wader di Trowulan ya Bu Tin," ujarnya.

Warung Sambal Wader Asli Majapahit ini buka setiap hari pukul 08.00-17.00 WIB. Pengunjung biasanya membludak ketika akhir pekan.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads