Rujak Paciran Legendaris Khas Lamongan, Nikmat Tiada Duanya!

Rujak Paciran Legendaris Khas Lamongan, Nikmat Tiada Duanya!

Eko Sudjarwo - detikJatim
Minggu, 15 Jan 2023 07:00 WIB
rujak paciran lamongan
Rujak Paciran Lamongan (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Bukan Lamongan jika tidak ada kuliner khas yang ngangenin dan legendaris. Salah satu kuliner khas Pantura Lamongan yang sudah dikenal lama dan banyak dicari adalah rujak Paciran. Seperti apa dan mengapa berbeda dengan rujak-rujak dari daerah lain.

Sekilas, jika dilihat rujak Paciran memang seperti rujak ulek dari daerah lain. Buah yang digunakan di rujak Paciran juga sama dengan rujak-rujak daerah lain seperti nanas, bengkuang, pepaya setengah matang, nanas, dan juga kendondong atau mangga muda. Buah-buahan ini dipotong-potong kemudian disajikan di atas daun pisang dan disiram bumbu.

"Rujak Paciran adalah salah satu kuliner khas dari kawasan pesisir Pantai Utara Lamongan. Berbeda dengan rujak-rujak lain, rujak Paciran memiliki racikan yang khas. Selain rasa manis dan pedas sebagaimana rujak lain, Rujak Paciran juga memiliki rasa rasa asin yang berasal dari petis ikan," kata Kepala Disparbud Lamongan Siti Rubikah saat berbincang dengan detikJatim, Minggu (15/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bumbu untuk bahan Rujak Paciran ini, menurut Rubikah, di antaranya adalah garam, terasi, cabai, asam jawa, gula merah dan tak ketinggalan adalah petis ikan, asli buatan nelayan Lamongan. Gula merah yang digunakan sebagai bumbu dalam rujak paciran ini adalah gula yang berasal dari pohon tal.

"Petis yang dimanfaatkan untuk Rujak Paciran ini tidak seperti petis kebanyakan yang memiliki citarasa gurih. Petis rujak Paciran berasal dari saripati ikan yang memiliki rasa asin dan paduan bumbu-bumbu inilah yang membuat rujak Paciran selalu ngangenin dan dicari," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Petis ikan ini, terang Rubikah, diproduksi penduduk lokal yang juga mayoritas bermata pencarian sebagai nelayan. Cara pembuatan petis khas Paciran ini terbilang sangat sederhana. Saripati dari rebusan ikan laut direbus kembali dan diaduk hingga mengental hingga membuahkan petis khas Paciran.

"Karena rasa dan racikannya yang khas inilah, Rujak Paciran digemari semua kalangan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, baik masyarakat lokal maupun mereka yang datang dari luar daerah," ungkap Rubikah.

Lapak Rujak Paciran ini mudah ditemukan saat kita berada di kawasan Pantura Lamongan, terutama di Kecamatan Paciran. Salah satu lapak rujak Paciran yang cukup legendaris adalah rujak Paciran Mak Tas berlokasi di Jalan Raya Paciran, Kecamatan Paciran.

Lokasi warung Mak Tas berada sebuah warung kecil di pinggir kali yang membelah Desa Paciran dan dusun Jetak serta berada di tepi Jalan Raya Daendels. Rujak Mak Tas ini juga sudah eksis sejak 1986.

"Selain menyediakan rujak, warung Mak Tas ini juga menyediakan bumbu atau sambal rujak yang siap untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh," tambah Rubikah.

Selama lebih dari 3 dekade, rujak paciran made in Mak Tas ini mampu menjaga kemurnian rasanya alias rasanya tetap sama dari dulu hingga sekarang. Harga Rujak di warung ini juga tergolong murah meriah dan sangat ramah di kantong, yaitu Rp 5 ribu per porsi.

Untuk penggemar makanan pedas, warung Mak Tas ini juga menyediakan rujak paciran dengan level pedas berbeda, mulai level 0 hingga 5. Sementara, untuk harga sambal atau bumbunya dijual seharga Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu perwadah.

"Selain rujak, di tempat ini juga menawarkan menu minuman yang menyegarkan, diantaranya adalah es siwalan," tambah Rubikah.

Salah seorang yang kesengsem dengan Rujak Paciran ini adalah Nurhayati. Warga Lamongan kota ini selalu menyempatkan untuk mampir ke warung Mak Tas mencari Rujak Paciran jika sedang berada di kawasan Pantura Lamongan. Setiap kali itupula, Nunung mengaku selalu membeli rujak paciran dan minum es siwalan sebagai pelepas dahaga.

"Rasa manis, pedas dan asinnya itu lho yang ngangenin, apalagi ditambah dengan minum es siwalan," aku Nunung.

Nah, jika anda tengah berada di kawasan Pantura Lamongan, tidak ada salahnya untuk mampir mencari dan mencicipi rujak paciran ini. Rasa khas dari rujak legendaris ini sembari menyeruput es siwalan pasti akan membuat anda ingin lagi dan lagi.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads