Kota Surabaya menyimpan banyak sejarah terkait Presiden RI pertama, Ir Soekarno. Sebab, Soekarno lahir dan pernah mengenyam pendidikan di kota pahlawan.
Tak hanya itu, Soekarno juga pernah memiliki istri seorang warga Surabaya bernama Haryati. Haryati ternyata memiliki saudara bernama Suherlin yang memiliki rumah di Jalan Cipunegara, Surabaya.
Kini, rumah kakak kandung Haryati dimanfaatkan sebagai 'rumah makan' berkonsep vintage. Anda pun bisa sekaligus mengenang Soekarno ketika mampir ke sana. Berikut ulasannya yang telah dirangkum detikJatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah itu dinamai Omah Kenangan. Nuansa vintage sangat kental pada bagian luar rumah tersebut. Halamannya juga terlihat luas dengan beberapa tanaman di sekelilingnya.
![]() |
Pada pagarnya tersemat banner yang bertuliskan Aneka Menu Tetap: nasi pecel, nasi rawon, nasi campur bali. Serta: menu makanan ganti setiap hari.
Tempat makan berada di lantai dua. Sementara di lantai 1, Anda akan disambut dengan puluhan foto-foto lawas. Sebagian menampilkan potret Soekarno beserta Haryati. Ada juga potret Soekarno saat makan bersama kerabatnya.
Perabotan di lantai tersebut juga kental dengan nuansa 'jaman dulu'. Mulai dari kursi, meja, hingga hiasan rumah. Anda pun akan 'terbius' dengan suasana lawas dari ruangan tersebut.
Simak cita rasa masakan rumah di Omah Kenangan pada halaman selanjutnya
Tim detikJatim langsung naik ke lantai 2, tempat rumah makan 'Omah Kenangan'. Tampak aneka masakan yang tersaji secara prasmanan di depan pintu masuk.
Menu itu akan mengingatkan Anda dengan masakan rumah atau masakan ibu. Seperti pecel, rawon, cah kangkung, asem-asem bandeng, telur Bali, semur, ayam suwir, cumi, kerang, sambal goreng, dan lain-lain. Anda pun bebas memilih sesuai selera.
Pengunjung pun juga bisa menyantap makanan di ruang tamu bernuansa vintage itu. Selain itu, Anda juga bisa makan di balkon lantai 2 dengan menikmati udara terbuka.
Tim detikJatim pun berkesempatan menjajal ikan tongkol balado, cah kangkung, dan dadar jagung. Sensasi kenikmatan masakan rumah langsung terasa di setiap gigitan. Bumbunya begitu meresap hingga ke dalam kudapan tersebut.
Sang penjual sekaligus pemilik 'Omah Kenangan' adalah Eni Wisnu Whardhani (63). Dia merupakan keponakan Haryati, istri Soekarno. Menurut Eni, Haryati memang kerap berkunjung ke rumah dua lantai itu semasa hidupnya.
![]() |
Sebagian masyarakat mengenal Omah Kenangan sebagai rumah Haryati. Namun, Eni menggarisbawahi bahwa rumah tersebut bukan milik Haryati, melainkan milik saudara kandung Haryati.
"Rumah kakak haryati, namanya Suherlin. Bukan rumah Ibu Haryati. Foto-foto punya pribadi," kata Eni saat ditemui detikJatim, Senin (29/8/2022).
Eni menceritakan bahwa dirinya memang telah berjualan makanan sejak dahulu, namun di tempat lain. Kemudian, dia berhenti karena mendapat pekerjaan lain. Sayangnya, pekerjaan itu tak bertahan lama karena terdampak pandemi.
Dia pun menjajal peruntungan dengan membuka usaha kuliner di rumahnya sejak Februari 2022 dan diberi nama Omah Kenangan. Beruntung, tempat makan ini viral di media sosial dan banyak dikunjungi pelanggan. Sebagian pengunjung juga mengabadikan gambar di rumah bernuansa vintage itu.
"Konsepnya memang makanan rumahan. Pelanggannya rata-rata rombongan keluarga," tutur Eni.
Simak penuturan Eni tentang sosok Haryati di halaman selanjutnya
Eni mengatakan bahwa sebagian pelanggan juga penasaran dengan kisah Haryati dan Soekarno. Dia juga menceritakan tentang sosok Haryati.
Menurut Eni, Haryati adalah warga Surabaya yang dulunya pernah berprofesi sebagai penari. Kemudian, Haryati bertemu Soekarno, lalu menikah dan tinggal di Jakarta.
"Kebanyakan lihat-lihat, foto-foto. Orang merasa ini (rumahnya) sejarah," ujarnya.
Eni juga menceritakan bahwa Haryati juga kerap berkunjung ke rumah tersebut. Soekarno juga sering meminta dibawakan makanan favoritnya, yaitu lontong kupang ke Jakarta sebagai oleh-oleh.
![]() |
Selain itu, Eni mengaku pernah diasuh oleh Haryati saat berstatus istri Soekarno. Tujuannya sebagai 'pancingan' untuk mendapatkan keturunan dari sang proklamator.
"Dulu saya masih kecil pernah diasuh Bu Haryati sama Pak Karno, untuk mancing (supaya hamil) dari TK sampai awal SD kelas 1. Saya SD kelas 1 diambil lagi sama ibu saya," pungkasnya.
Jika Anda penasaran untuk mencicipi masakan rumahan sekaligus bernostalgia, langsung saja mampir ke Omah Kenangan. Harga seporsinya pun sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp 15 ribu saja. Tempat makan ini beroperasi pukul 12.00 WIB hingga 18.00 WIB setiap hari.