.webp)
Sirup pokak menjadi salah satu minuman yang bisa dinikmati saat Ramadan tiba. Minuman ini bisa dikonsumsi saat sahur maupun berbuka puasa.
Salah seorang produsen rumahan sirup pokak rumahan di Kelurahan Wonoasih, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Aulia Septia Puspita menuturkan, tak sedikit yang meminum sirup pokok ketika sahur.
"Sirup pokak ini cocok disajikan hangat untuk sahur. Apalagi sekarang musim hujan, bisa menghangatkan badan," tutur Aulia kepada detikJatim, Minggu (10/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain sahur, ada pula yang mengonsumsi sirup pokak untuk menu berbuka puasa. Biasanya sirup pokak dicampur dengan es batu.
"Bahan-bahannya dari rempah-rempah seperti jahe, cengkeh, kayu manis, jeruk nipis, hingga serai," imbuhnya.
Cara membuat sirup pokak cukup sederhana. Aulia melanjutkan, jahe yang sudah dibakar dipotong kecil-kecil. Sedangkan serainya ditumbuk.
Selanjutnya semua bahan dicampur dengan gula jawa dan gula pasir cair ke dalam panci berisi air panas. Setelah itu diaduk merata hingga 30 menit.
 Aulia Septia Puspita saat mengemas sirup Pokak buatannya (Foto: M. Rofiq) |
Setelah matang, sirup pokak didinginkan. Baru setelah dingin, Aulia mengemasnya ke dalam botol plastik. Ada 3 jenis produk sirup pokak yang dijual Aulia. Sirup Pokak kemasan 500 mililiter dijual Rp 17.000, kemasan 500 mililiter Rp 6.000, sedangkan pokak instan dalam kemasan bubuk dijual Rp 17.000.
Aulia mengatakan, permintaan sirup pokak saat Ramadan cukup tinggi. Pembelinya ada yang dari Probolinggo maupun luar kota.
Salah satu pembeli sirup pokak itu adalah Irphan Syahputra. Dia mengaku sudah berlangganan sirup pokak setiap Ramadan.
"Setiap bulan Ramadan saya pasti beli sirup pokak. Daripada beli minuman cepat saji yang belum jelas dan ada bahan kimianya, mending beli sirup Pokak. Bahanya dari rempah-rempah dan bisa menyehatkan tubuh," tegas Irphan.
(dte/fat)
