Pecinta kopi di Pasuruan sudah mafhum kopi Sepoor dijual di warung-warung sejak puluhan tahun lalu. Sebagian besar warung kopi di Kota Pelabuhan ini menyediakan kopi Sepoor sebagai menu utama.
Rasa kopi Sepoor memang mantap karena dibuat dengan kopi murni tanpa campuran. Warna bubuknya kecoklatan dan saat diminum, sebagian penikmat, merasakan coklat di lidah. Tidak perlu ahli kopi untuk membedakan rasa kopi ini dengan kopi pabrikan.
Warung-warung di kawasan Alun-alun Pasuruan hingga di Pasar Poncol kawasan wisata religi makam KH Abdul Hamid rata-rata menyediakan kopi Sepoor ini.
Pemilik warung di kawasan Jalan Alun-alun Utara Pasuruan, Restu Ervalia mengatakan, ia sudah menjual kopi Sepoor bertahun-tahun. Ia bahkan tidak perlu menawari kopi apa yang akan dipesan pembeli. Dirinya langsung menyeduh bubuk kopi Sepoor.
"Kalau langganan ngopi di sini yang nggak perlu ditanya. Saya kasih kopi Sepoor," kata Restu, Selasa (15/3/2022).
Menurut Restu, hampir semua pelanggannya memesan kopi Sepoor. "Kalau mau kopi lain, mereka akan ngomong. Itu juga jarang," terangnya.
Senada, Warung kopi Arik di Pasar Poncol menjadikan bubuk kopi Sepoor sebagai kopi utama yang dijual demi menjaga cita rasa. Semua pembeli kopi yang datang ke warung pasti menginginkan kopi Sepoor.
"Kalau ngopi di sini nggak perlu bilang, ya pasti dibuatkan kopi Sepoor," kata Hartono, pelanggan setia warung ini.
Selain dijual dalam bentuk minuman di warung-warung, kopi ini juga diburu sebagai oleh-oleh.
"Saya sering bawa kopi Sepoor untuk oleh-oleh ke pulang Kediri," kata Fatma, warga Purworejo.
(hil/iwd)