.webp)
Menikmati kuliner ikan pari atau iwak pe ternyata ada di Banyuwangi. Ikan pari atau masyarakat Jawa menyebutnya iwak pe identik dengan bau pesing. Di Banyuwangi, terdapat kuliner ikan pari yang dijamin tidak pesing dan bebas dari bau amis.
Tak hanya pesing, ikan yang dalam bahasa latinnya bernama batoidea ini juga memiliki bau amis yang kuat. Tak jarang masyarakat enggan menikmati ikan yang tak kalah lezat ini.
Kuliner ikan pari istimewa ini terdapat di pusat Kota Banyuwangi tepatnya Jalan Piere Tendean atau kawasan Stasiun lama. Warung dengan sajian kuliner Ikan Pari ini bernama 'Kare Pedas Iwak Pe'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warung ini memasak ikan pari dengan bumbu kari dengan rasa spesial. Sesuai nama warungnya, Kari ikan pari di tempat ini dijamin pedas.
"Kami jamin menu kari iwak pe pedas sajian kami bebas dari bau pesing dan amis," ungkap Enot Soegiharto, pemilik Warung Kari Iwak Pe Pedas, kepada detikJatim, Kamis (20/1/2022).
Ada jurus tersendiri agar iwak pe yang disajikan tak amis dan pesing. Ikan pari yang disajikan haruslah selalu fresh. Selain itu, pengasapan juga dilakukan dengan benar.
"Ikan pari kita beli langsung dari nelayan dan dimasak pada hari yang sama. Dalam kondisi yang masih segar, ikan pari langsung dimasak dan melalui proses tertentu untuk menghilangkan bau pesing dan amisnya ini," tambahnya.
Dia memastikan proses menghilangkan bau pesing dan amis ini tidak akan mengurangi citarasa ikan pari yang khas.
 Kuliner Ikan Pari/ Foto: Ardian Fanani |
"Pecinta ikan pari bisa lebih merasakan lezatnya ikan pari tanpa bau pesing dan amis," jelasnya.
Untuk seporsi kari pedas ikan pari hanya dipatok seharga Rp15 ribu. Harga ini sudah lengkap dengan nasi. Wajar kalau menu kuliner ikan pari ini seringkali sudah habis sebelum jam tutupnya warung. Karena selain rasanya yang nikmat, harganya juga sangat murah.
Warga Perumahan Puri Gading, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat ini menyebut, warungnya saat ini hanya beroperasi mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.
"Untuk sementara kami buka saat mulai jam makan siang hingga makan malam saja," ungkapnya.
Salah seorang pengunjung warung kari iwak pe pedas, Rindi Suwito (35) asal Surabaya mengaku baru menemukan kuliner ikan pe di Banyuwangi. Karena jarang sekali kuliner ikan pari ada di Banyuwangi.
"Kalau di Surabaya itu biasanya digoreng ya pakai sambel gitu. Bisa dibilang ini yang pertama di Banyuwangi masakan ikan pari ini. Tapi di Banyuwangi itu pakai kari. Enak sekali kalau di kari," ujarnya.
Kari iwak pe pedas nya, kata Rindi, benar-benar bebas dari bau pesing dan amis. Sehingga dirinya benar-benar bisa menikmati lezatnya salah satu ikan yang kaya protein ini.
"Bumbu kari pada iwak pe lebih meresap dan sensasi pedasnya membuat terasa semakin nikmat di lidah," pungkasnya.
(fat/fat)
