Unik dan legendaris, itu kata yang tepat untuk kuliner di warung sate Mbah Khasanah, Jombang. Karena sate satu ini berbahan rahim sapi dan eksis sejak 1937 silam.
Letak warung pecel dan sate Mbah Khasanah memang tidak strategis. Yaitu di Jalan KH Mimbar Gang 2, Dusun Sambongduran, Desa/Kecamatan Jombang. Namun, warung ini tak pernah sepi pembeli karena sudah melegenda.
Menurut Khasanah, warung pecel dan sate yang kini ia kelola sejatinya berdiri sejak 1937, atau sebelum Indonesia merdeka. Ia mewarisi bisnis kuliner ini dari neneknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nenek saya sejak tahun 1937, tahun 1976 saya yang meneruskan," kata Khasanah di sela-sela kesibukannya melayani pembeli, Minggu (16/1/2022).
Selain legendaris, warung sate dan pecel Mbah Khasanah juga menyajikan menu yang unik. Yaitu sate berbahan rahim sapi atau biasa disebut uritan.
Setiap tusuk sate ini terdiri dari 3 potong rahim sapi dan sepotong lemak. Sate lantas dibakar dengan bumbu kuning racikan rahasia Mbah Khasanah yang ia warisi dari neneknya. Sehingga rasanya gurih dan kenyal.
"Bahannya rahim sapi, setiap hari tersedia bahannya. Banyak yang suka," terangnya.
![]() |
Penyajiannya pun berbeda dengan sate pada umumnya. Sate rahim sapi di warung Mbah Khasanah disajikan dengan nasi, disiram bumbu pecel, ditambah serundeng dan kecambah.
"Resepnya dari dulu seperti ini, pakai pecel, serundeng dan sayurnya cambah," ungkapnya.
Kuliner unik dan legendaris ini ternyata ramah di kantong. Untuk mencicipinya, cukup membayar Rp 14.000 per porsi nasi pecel berisi 5 tusuk sate rahim sapi.
Anda juga bisa membungkus sate rahim saja untuk disantap bersama keluarga. Harganya hanya Rp 20.000 untuk 10 tusuk sate.
"Sahari satenya habis 4 kilogram karena banyak yang beli sate saja," jelas Mbah Khasanah.
Kuliner andalan di warung pecel dan sate Mbah Khasanah cocok dinikmati untuk sarapan maupun makan siang. Warung legendaris ini hanya buka pukul 07.00-10.00 WIB.
Meski lokasinya tidak strategi, menu pecel dan sate rahim sapi ini digandrungi warga Kota Santri. Seperti yang dikatakan Achmad Riza Wad'ullah (30), pelanggan setia Mbah Khasanah asal Megaluh, Jombang.
"Saya sering sarapan di sini karena menunya unik, enak dan bikin ketagihan," tandasnya.
(fat/fat)