Polres Madiun mewaspadai potensi aksi terorisme hingga ancaman bencana alam selama pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2025. Kesiapsiagaan dilakukan bersama Forkopimda Kabupaten Madiun, termasuk menyiapkan tim tanggap bencana dan sarana pendukung.
Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara mengatakan, pengamanan ibadah Natal di seluruh gereja di Kabupaten Madiun telah dipastikan melalui proses sterilisasi. Pengamanan dilakukan secara terpadu dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita melibatkan ormas keagamaan sebagai wujud toleransi dalam pengamanan ibadah natal di semua gereja d Kabupaten Madiun. Terkait Kamtibmas dan Terorisme personel kita minta mengedepankan deteksi dini dan preventive strike untuk mencegah aksi teror, serta melakukan penjagaan ketat di pusat keramaian dan tempat ibadah," kata Kemas, Sabtu (20/12/2025).
Menurut Kemas, tim gabungan TNI-Polri dan instansi terkait akan melaksanakan deteksi dini melakukan sterilisasi gereja. Ancaman bencana alam juga dilakukan kesiagaan secara menyeluruh di wilayah Madiun.
"Kita ajan sterilkan semua gereja. Untuk saat ini beriringan dengan prediksi puncak musim hujan yang meningkatkan potensi bencana alam. Kesiapsiagaan yang menyeluruh diperlukan, termasuk penyiapan tim tanggap bencana dan sarana pendukung," jelas Kemas.
Kemas menambahkan Operasi Lilin 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. "Masyarakat kita himbau untuk saling menjaga keamanan di Madiun," tandas Kemas.
(auh/abq)











































