Polres Lamongan menggandeng nelayan Pantura sebagai mitra strategis dalam menjaga keamanan wilayah pesisir. Langkah ini dilakukan melalui Apel Nelayan Kamtibmas yang digelar di Pelabuhan Rakyat Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Kamis (18/12/2025).
Sebanyak 200 nelayan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) dan Serikat Nelayan Indonesia (SNI) Pantura Lamongan dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Mereka diposisikan sebagai bagian penting dalam sistem deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan di laut.
Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto mengatakan, nelayan memiliki peran strategis karena aktivitas melaut yang dilakukan setiap hari membuat mereka lebih dulu mengetahui dinamika dan potensi masalah di perairan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nelayan adalah mata dan telinga kami di laut. Mereka yang pertama kali mengetahui jika ada aktivitas mencurigakan, konflik di perairan, penggunaan alat tangkap ilegal, hingga potensi tindak pidana laut lainnya," kata Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto.
Menurutnya, pendekatan keamanan wilayah pesisir tidak bisa hanya mengandalkan aparat. Diperlukan kolaborasi dengan masyarakat yang hidup dan bekerja langsung di laut agar stabilitas kamtibmas dapat terjaga secara berkelanjutan.
Kapolres juga menyoroti tantangan yang dihadapi nelayan saat ini, mulai dari cuaca ekstrem, persaingan wilayah tangkap, hingga pesatnya perkembangan teknologi perikanan. Karena itu, ia mengingatkan pentingnya keselamatan saat melaut serta kepatuhan terhadap aturan dan penggunaan alat tangkap ramah lingkungan.
Selain itu, Kapolres mengimbau nelayan agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya, termasuk isu-isu yang beredar di media sosial yang berpotensi memicu konflik horizontal di wilayah pesisir.
"Kalau ada persoalan, sampaikan melalui jalur yang benar. Polres Lamongan siap hadir dan menindaklanjuti setiap informasi dari masyarakat nelayan," tegasnya.
Kegiatan tersebut juga menjadi ruang dialog antara kepolisian dan nelayan terkait keamanan laut serta persoalan-persoalan yang kerap muncul di wilayah pesisir Lamongan. Polres Lamongan menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat komunikasi dan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan kelautan.
Usai kegiatan, Polres Lamongan menyerahkan bantuan sembako dan tali asih kepada perwakilan nelayan sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat pesisir. Acara kemudian ditutup dengan Deklarasi Nelayan Jogo Lamongan, yang menegaskan komitmen bersama menjaga keamanan dan ketertiban wilayah pesisir.
(auh/hil)











































