Satlantas Polres menjaring ribuan pelanggar lalu lintas dalam Operasi Zebra Semeru 2025. Mayoritas pelanggar mendapatkan teguran secara lisan.
Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Mohammad Taufik Nabila mengatakan jumlah total pelanggaran mencapai 10.423 orang. Mereka terdeteksi melalui sistem elektronik ETLE maupun penindakan langsung selama operasi 17-30 November 2025.
"ETLE statis men-capture 3.500 pelanggar, ETLE mobile 1.618 pelanggar, tilang manual 78 dan teguran 5.226," kata AKP M Taufik, Senin (1/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya para pelanggar yang terjaring mayoritas merupakan pengendara sepeda motor di bawah umur dan tidak menggunakan helm.
Taufik menambahkan, selain penindakan pelanggaran, operasi juga mencatat 23 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan 1 korban meninggal dunia dan 47 luka ringan.
"Sebaran laka lantas tertinggi ada di wilayah Ngunut, empat kejadian dengan satu korban meninggal dunia," ujarnya.
Petugas Satlantas juga mengamankan enam unit sepeda yang tidak sesuai spesifikasi teknis (spektek) dan tidak dapat menunjukkan surat-surat kendaraan.
Pascaoperasi, pihaknya mengaku akan mengintensifkan edukasi dan sosialisasi lalu lintas di sejumlah sekolah di Kecamatan Ngunut. Hal ini dilakukan karena jumlah pelanggaran dan kejadian kecelakaan di kecamatan itu dinilai cukup tinggi.
"Kami akan lebih menstimulus kegiatan sosialisasi di daerah Ngunut karena terlihat cukup dominan dalam pelanggaran dan kecelakaan," jelasnya.
(dpe/abq)











































