Berbagai cara dilakukan Polisi di Magetan untuk menjaga kesembilan harga beras. Blusukan dilakukan hingga pelosok melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) dan disambut antusias masyarakat Megetan.
Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa menyampaikan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) merupakan langkah proaktif dalam menjaga stabilitas harga.
"Ketersediaan bahan pangan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang terus digencarkan di berbagai wilayah dengan menggandeng Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional (BPN). Ini merupakan langkah proaktif dalam menjaga stabilitas harga," kata Erik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erik mengatakan bahwa GPM dengan menyediakan beras premium SPHP dengan harga terjangkau masyarakat. Kegiatan GPM sekaligus menjadi strategi nyata dalam upaya pengendalian inflasi daerah.
"Kegiatan dilaksanakan dengan pola blusukan mobiling oleh polsek jajaran, sehingga akses pangan murah dapat dinikmati masyarakat hingga ke pelosok desa," jelas Erik.
Menurut Erik, dalam sehari Selasa (25/11/2025), menggerakkan tiga polsek yakni Polsek Parang, Ngariboyo, dan Polsek Magetan. Dengan harga Rp 11.500 per kilogram, warga cukup membayar Rp 57.500 untuk satu karung 5 kilogram atau Rp 115.000 untuk dua karung 10 kilogram.
"Setiap polsek membawa 2 ton beras SPHP yang dikemas 5 kilogram, dan dijual melalui mekanisme tebus murah. Kami tidak menunggu warga datang, tetapi justru kami yang hadir ke desa-desa agar akses terhadap pangan murah lebih mudah dan merata. Polres Magetan ingin memastikan harga beras dapat dijangkau oleh seluruh kalangan," tandas Erik.
Kasi Humas Polres Magetan, IPDA Indra, menyampaikan bahwa kegiatan blusukan ini bertujuan memastikan seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat Gerakan Pangan Murah. GPM juga menjadi langkah konkret Polri mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan.
"Program ini tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan beras dengan harga stabil, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah agar tetap kondusif. Kami ingin masyarakat merasa aman, baik dari sisi keamanan maupun kebutuhan pokok," papar Indra.
Indra menambahkan, pelaksanaan Gerakan Pangan Murah ini dapat terus memberikan dampak positif, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.
"Alhamdulillah antusiasme warga dalam setiap pelaksanaan menjadi bukti bahwa kehadiran Polri melalui kegiatan pangan murah benar-benar dirasakan manfaatnya, sekaligus mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat," tandas Indra.
(auh/abq)











































