.webp)
Tak melulu sanksi yang diberikan polisi pada pelanggar lalu lintas di Jawa Timur. Namun, juga reward pada mereka yang tertib berlalu lintas.
Seperti halnya Andio Margi Saeni. Pria berusia 35 tahun itu menerima reward Rider Of The Week berupa voucher belanja dari Ditlantas Polda Jatim. Sebab, dinilai sebagai pengendara yang tertib berlalu lintas pada gelaran Operasi Zebra Semeru 2025.
Andio mengaku tak menyangka kalau dirinya terpilih sebagai penerima reward pengendara tertib berlalu lintas. Sebab, seperti halnya warga lain, ia secara tiba-tiba dihubungi oleh polisi dan menganggap dirinya melanggar aturan hukum selama berkendara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, saya dapat rezeki. Terima kasih pak bu Polantas Polda Jatim," kata Andio, Jumat (21/11/2025).
Meski sempat terkejut lantaran takut ditilang, justru Andio merasa sebaliknya. Warga Tandes Kidul, Kecamatan Tandes, Surabaya itu tak henti-hentinya mengucapkan syukur dan terima kasih.
Ia mengajak masyarakat khususnya pengendara sepeda motor yang lain untuk tertib berlalu lintas. Baik saat ada Operasi Zebra Semeru maupun tidak ada, lantaran keselamatan sangat penting untuk diri sendiri dan orang lain.
Selain itu, Driver Ojek Online (Ojol) di Surabaya itu juga menyampaikan, dirinya kaget saat mendapat telepon dari Polda Jatim.
"Iya saya sempat kaget pas di telepon, saya kira ada apa, tapi ternyata saya terpilih mendapat reward sebagai pengendara yang tertib, baik secara administrasi kendaraan maupun kelengkapan kendaraan seperti spion maupun helm," ujarnya.
Sementara itu, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jatim AKBP Edith Yuswo Widodo mengatakan, hari ini direktorat lalu lintas memberikan reward berupa voucher belanja kepada satu orang pengendara sepeda motor yang tertib berlalulintas baik secara administrasi maupun kelengkapan kendaraan.
"Mekanismenya anggota direktorat lalu lintas hunting sistem mencari pengguna jalan tertib lalu lintas secara administrasi maupun kendaraan bermotornya," jelasnya.
Sementara untuk penilaian pengendara yang mendapat reward, yakni mereka tertib saat di jalan selama gelaran Operasi Zebra Semeru 2025, menggunakan helm standar, gunakan spion dan melengkapi atribut untuk dirinya seperti jaket.
"Jika memang ada pengendara yang ter-capcure atau terfoto tetapi ternyata pada saat verifikasi data tidak punya SIM. Maka pengendara tersebut batal mendapatkan reward. Selain itu pengendara setelah terfoto. Mereka dihubungi oleh anggota guna dilakukan verifikasi data. Ada SIM, STNK, pajak kendaraan masih hidup dan plat nomor sesuai dengan pemilik kendaraan," tutupnya.
(irb/hil)
