Dikira Dirazia, Ortu Murid di Ponorogo Malah Dapat Bunga dari Polisi

Dikira Dirazia, Ortu Murid di Ponorogo Malah Dapat Bunga dari Polisi

Charolin Pebrianti - detikJatim
Selasa, 18 Nov 2025 13:58 WIB
Polisi saat membagikan bunga dan jajan kepada pengendara
Polisi saat membagikan bunga dan jajan kepada pengendara (Foto: Istimewa)
Ponorogo -

Sejumlah orang tua murid yang tengah mengantar anak sekolah dibuat panik saat melintas di perempatan Pasar Legi Ponorogo, Selasa (18/11/2025) pagi. Mereka terkejut karena tiba-tiba dihampiri petugas Satlantas Polres Ponorogo.

Rasa waswas itu muncul karena para pengendara sempat mengira bakal dilakukan penilangan. Beberapa bahkan terlihat langsung mengecek kelengkapan berkendara mereka.

Namun suasana tegang itu langsung mencair setelah Kasatlantas Polres Ponorogo, AKP Dewo Wishnu Setya Kusuma bersama anggota Satlantas ternyata datang bukan untuk menindak, melainkan menggelar sosialisasi Operasi Zebra Semeru 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kegiatan tersebut, polisi justru membagikan pamflet berisi tujuh sasaran Operasi Zebra Semeru 2025. Tak hanya itu, pengendara yang dinilai sudah tertib diberikan reward berupa bunga dan jajanan.

"Tak kira ditilang loh, saya sampai bingung dan mengecek lagi kelengkapan. Ternyata sosialisasi Operasi Zebra Semeru 2025," ujar salah satu warga, Indira Kusuma.

ADVERTISEMENT

Indira mengaku senang karena selain dapat penjelasan, ia juga membawa pulang bingkisan kecil. "Tadi dapat bunga dan wafer. Anak saya pakai helm, jadi dapat reward wafer. Senang anaknya," katanya.

Kasatlantas Polres Ponorogo, AKP Dewo Wishnu Setya Kusuma mengatakan pihaknya memang sedang gencar memberikan sosialisasi terkait Operasi Zebra Semeru 2025.

"Kami melaksanakan sosialisasi Operasi Zebra Semeru 2025. Sosialisasi kepada pengendara, juga emak-emak di Pasar Legi serta tukang becak," jelasnya.

Ia menyebutkan bahwa dalam sosialisasi tersebut dijabarkan tujuh sasaran pelanggaran yang menjadi fokus operasi. Mulai pengendara yang tidak memakai helm SNI, pengemudi roda empat yang tidak menggunakan sabuk keselamatan, hingga penggunaan handphone saat berkendara.

"Sasaran lainnya adalah pengendara yang melawan arus, sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu, pengendara di bawah umur, pengendara yang berada di bawah pengaruh alkohol, dan yang melebihi batas kecepatan," paparnya.

Menurut Dewo, pamflet yang dibagikan bertujuan mengingatkan masyarakat agar mempersiapkan kelengkapan seperti SIM dan STNK serta mematuhi aturan lalu lintas. "Tujuannya agar mereka mencegah terjadinya pelanggaran," tegasnya.

Terkait pemberian bingkisan, Dewo menegaskan hal itu merupakan bentuk apreΒ­siasi bagi masyarakat yang tertib berlalu lintas.

"Juga bentuk kasih sayang Polri kepada masyarakat. Kita bisa sampaikan poin Operasi Zebra Semeru 2025 dengan humanis," pungkasnya.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads