Polres Blitar melalui Satuan Bimbingan Masyarakat (Binmas) turut mengambil peran dalam kegiatan sosialisasi pertanian organik dengan penggunaan pupuk "Regen". Polres Blitar menggandeng para petani untuk menerapkan pertanian organik dalam memperkuat ketahan pangan.
Kegiatan dengan tema "Solusi Pertanian Organik untuk Meningkatkan Produktivitas Hasil Pertanian dan Kesejahteraan Petani dalam Rangka Program Ketahanan Pangan RI" itu digelar di Aula Tantya Polres Blitar. Turut diikuti oleh Forkopimda dan perwakilan petani Kabupaten Blitar.
Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman menyebut pertanian merupakan sektor strategis yang memiliki kontribusi langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Polres Blitar mendukung penuh upaya dan inovasi yang membawa manfaat bagi para petani. Salah satunya dalam penerapan sistem pertanian organik diharapkan dapat meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan, tanpa merusak lingkungan dan tanpa menambah beban biaya petani.
"Kami berharap sosialisasi ini dapat menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pertanian di Kabupaten Blitar. Khususnya dalam penggunaan metode pertanian organik, yang tidak merusak lingkungan," terangnya, Jumat (7/11/2025).
Arif menegaskan sinergi antara pemerintah daerah, TNI-Polri, instansi teknis, pelaku usaha, dan petani penting dilakukan. Hal itu diharapkan dapat membantu perkembangan pertanian organik dan menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Salain itu, juga dapat memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Blitar.
"Tentu ini menjadi penting, kami berdiskusi bersama dengan para petani dan pemangku kebijakan juga dengan pihak terkait lainnya. Dan terbukti banyak bahasan penting, seperti lahan harapan petani dan sebagainya," terangnya.
Para peserta yang merupakan perwakilan petani dari dari Kecamatan Wlingi, Gandusari, dan Talun terlihat aktif dalam sesi diskusi mengenai penerapan metode pertanian organik di lahan mereka. Tak hanya petani, anggota Polres Blitar juga turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan diskusi tersebut.
"Perwakilan dari pihak terkait seperti dari PT Regenerasi Kehidupan Nusantara juga memberikan pemaparan terkait pola kemitraan dan pendampingan pengolahan lahan organik dan sebagainya. Tentu ini sangat bermanfaat bagi kami, dan petani dalam meningkatkan ketahan pangan," tandasnya.
(dpe/abq)












































