Ada yang berbeda dari pelayanan Polres Jombang di momen Hari Santri Nasional 2025 ini. Para petugas kompak memakai baju muslim ala santri dalam melayani masyarakat.
Petugas mengenakan baju muslim pada pelayanan Satpas SIM Satlantas Polres Jombang, SPKT, dan pelayanan SKCK. Untuk petugas pria mereka mengenakan sarung, baju muslim, dan memakai songkok seperti layaknya santri di pesantren.
Sedangkan untuk polwan mengenakan baju muslimah berupa jubah dan kerudung. Mereka tampak ramah dan telaten melayani masyarakat yang ingin membuat SIM, SKCK, dan membuat laporan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan mengatakan, anggotanya yang bertugas di pelayanan sengaja mengenakan baju muslim di momen Hari Santri Nasional ini. Tujuannya untuk mengingat perjuangan para santri yang berjuang dalam Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945.
"Cinta tanah air adalah bagian dari iman. Semangat itulah yang kami bawa dalam pelayanan hari ini," ujarnya kepada wartawan, Rabu (22/10/2025).
Selain itu, Ardi juga mengajak anggotanya untuk meneladani nilai perjuangan para santri dalam mempertahankan kemerdekaan dalam Resolusi Jihad tersebut.
"Mudah-mudahan dengan hikmah tersebut, jajaran Polres Jombang bisa meneladani dan mengambil hikmah dari semangat nasionalisme para santri agar kami bisa melayani masyarakat Jombang dengan baik," ucapnya.
Pelayanan yang berbeda ini cukup dirasakan Deni Setyanita (45), warga Kecamatan Jombang saat mengurus SIM C di Satpas Satlantas Polres Jombang. Suasana ala santri dari petugas membuat suasana tampak santai dan humanis.
"Pelayanannya sangat ramah, dan sangat puas saya. Tadi sangat cepat, saya bikin SIM C," tandasnya.
(auh/abq)