Polisi di Nganjuk bersamamu Dinas Sosial melakukan blusukan dan penjemputan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Warga yang menyandang ODGJ diberikan pendampingan sekaligus penjemputan untuk dilakukan pengobatan.
Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso mengatakan, salah satu warga dengan gangguan ODGJ yakni MS (74) warga warga Desa Singkalanyar, Kecamatan Prambon. Pria 74 tahun dengan ganggan ODGJ itu dijemput untuk dirawat di RSUD Nganjuk.
"Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi lintas sektor dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Sekaligus memberikan penanganan yang lebih layak bagi ODGJ agar tidak menimbulkan keresahan di lingkungan sekitar," kata Henri kepada wartawan, Selasa (30/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Henri menyampaikan bahwa dampak sosial yang ditimbulkan ODGJ di masyarakat seringkali memunculkan rasa khawatir masyarakat.tterutama ketika kondisi pasien tidak stabil.
"Melalui upaya ini, diharapkan lingkungan menjadi lebih aman dan masyarakat dapat beraktivitas tanpa rasa takut. Polres Nganjuk mendukung penuh langkah kolaborasi ini. Penanganan ODGJ bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga upaya mencegah potensi gangguan kamtibmas, karena jika tidak tertangani, dapat menimbulkan keresahan bahkan risiko konflik sosial," papar Henri.
Kapolsek Prambon AKP Santoso menambahkan kepedulian bersama dalam penanganan ODGJ menjadi kunci terciptanya lingkungan yang harmonis.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang bergerak bersama. Dengan adanya langkah cepat seperti ini, masyarakat merasa lebih tenang dan potensi gangguan kamtibmas dapat ditekan," ungkap Santoso.
Menurut Santoso, dalam pendampingan penjemputan dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Brigpol Ilham Eko Cahyono. Pendampingan juga dari Babinsa dan perangkat dibantu Dinas Sosial, Satpol PP, serta pihak RSUD Nganjuk dalam proses evakuasi.
"Penanganan ODGJ di wilayah hukum Polres Nganjuk ini diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi yang berkelanjutan, sehingga tercipta situasi aman, damai, dan mendukung tercapainya kesejahteraan sosial di masyarakat," tandas Santoso.
(hil/abq)