.webp)
Polres Magetan terus mengantisipasi potensi aksi anarkis dan provokasi negatif dari media sosial. Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa bahkan turun langsung menjadi pembina upacara di SMAN 1 Magetan, Senin (8/9/2025).
Dalam amanatnya, Erik mengingatkan pentingnya menjadikan janji siswa dalam setiap upacara sebagai pedoman bersikap. Ia menekankan generasi muda harus menjaga disiplin, tanggung jawab, serta semangat belajar.
"Saya mengajak adik-adik pelajar untuk cerdas bermedia sosial. Jangan gunakan untuk hal-hal negatif yang bisa merugikan diri sendiri, keluarga, maupun sekolah. Jangan mudah terprovokasi ajakan anarkis," ujar Erik, dalam sambutannya dalam upacara di SMA Negeri 1 Magetan, Senin (8/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bijaklah menggunakan teknologi dan media sosial, yang memiliki banyak manfaat apabila dimanfaatkan secara positif. Namun dapat menjadi bumerang jika digunakan untuk hal-hal yang tidak baik," imbuh Erik.
Erik menyoroti maraknya kasus kekerasan dan anarkisme yang melibatkan pelajar saat terpengaruh provokasi media sosial. Siapapun yang terlibat anarkis akan dikenakan sanksi hukum.
"Jangan sampai ada siswa-siswi SMA Negeri 1 Magetan yang mudah terprovokasi melakukan tindakan anarkis. Ingat, hal tersebut bisa merusak masa depan," papar Erik.
Erik juga menekankan bahaya narkoba dan perjudian online yang kini menyasar generasi muda. Menurutnya, kedua hal tersebut sangat merugikan masa depan generasi muda yang harusnya menjaga diri dan fokus meraih prestasi.
"Fokus prestasi gunakan masa remaja yang masih panjang," bebernya.
Dalam blusukan ke SMAN 1 Magetan, Erik juga memberikan kuis interaktif kepada para siswa. Beberapa siswa yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan hadiah menarik berupa helm berstandar SNI, sebagai bentuk kepedulian keselamatan berkendara.
"Menjelang Hari Jadi Kabupaten Magetan, saya mengajak adik-adik semua untuk semakin mencintai daerahnya. Harapan besar agar dari SMA Negeri 1 Magetan lahir calon pemimpin bangsa yang mampu mengharumkan nama sekolah maupun Kabupaten Magetan," tandas Erik.
(auh/abq)
