Nama Indonesia kembali harum di panggung internasional. Izabelle Kiara Kurniawan, siswi kelas 11 dari SMAK St. Albertus Malang (Dempo), berhasil mengukir prestasi membanggakan dengan meraih medali emas dan perak dalam ajang Asia Pacific International Competition (APIC) 2025 yang digelar di Shanghai, Tiongkok.
Kompetisi yang berlangsung pada 29 Agustus hingga 1 September 2025 ini mempertemukan para talenta muda dari 12 negara di Asia Pasifik dalam berbagai bidang seni seperti vokal, piano, tari, pidato, dan seni lukis.
Kiara tampil memukau dalam kategori solo vocal mewakili Indonesia dan berhasil membawa pulang dua penghargaan sekaligus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah kesibukan sekolah dan jadwal menyanyi yang padat, Kiara harus mempersiapkan diri dalam waktu yang sangat terbatas.
Bahkan, menjelang keberangkatan, ia sempat mengalami cedera kaki karena jatuh dari tangga dan harus menjalani vocal rest akibat kelelahan suara setelah tampil di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Rintangannya banyak sekali. Rasanya latihan terus terganggu. Tapi saya terus berusaha dan percaya bahwa ini bukan hanya soal menang, tapi soal membuktikan diri," kata Kiara kepada wartawan, Kamis (4/9/2025).
Dengan semangat dan tekad kuat, serta dukungan penuh dari keluarga, teman-teman, guru vokal, dan sekolah, Kiara mampu bangkit dan memberikan penampilan terbaiknya di atas panggung internasional.
Dalam kompetisi tersebut, Kiara tampil dalam dua kategori berbeda yakni kategori usia 15-16 tahun membawakan lagu Evil Like Me dari film Disney Descendants yang mengantarkannya meraih Gold Trophy.
Sementara pada kategori Young Artist (13-18 tahun), ia menyanyikan lagu And I'm Telling You yang dipopulerkan Jennifer Hudson berhasil menyabet Silver Trophy.
Para juri memberikan pujian tinggi atas teknik vokal, improvisasi, dan penghayatan Kiara.
Beberapa bahkan terlihat ikut bergoyang mengikuti alunan musik saat ia tampil, sebuah tanda bahwa penampilannya benar-benar berkesan.
"Saya lihat beberapa juri tersenyum dan ikut menikmati lagu saya. Itu membuat saya lega karena merasa sudah memberikan yang terbaik," ujarnya.
Tak hanya bertanding, Kiara juga terpilih menjadi Ambassador (duta) Indonesia dalam ajang ini. Dalam upacara pembukaan, ia tampil membawakan pidato tentang keindahan dan keberagaman Indonesia di hadapan peserta dari berbagai negara.
Prestasi Kiara tidak lepas dari dukungan besar yang diberikan oleh pihak sekolah. Kepala SMAK St. Albertus Malang (Dempo) Br. Antonius Sumardi, O.Carm secara khusus memberikan izin tidak hanya saat perlombaan, tetapi juga selama proses latihan yang cukup menyita waktu belajar.
"Saya sangat bersyukur karena sekolah begitu mendukung. Rasanya dihargai bukan hanya sebagai siswa, tapi juga sebagai seniman muda yang ingin berjuang membawa nama baik sekolah," ungkap Kiara.
Bagi Kiara, kemenangan ini adalah lebih dari sekadar medali. Melainkan juga dapat mengharumkan nama sekolah dan Indonesia di kancah internasional.
"Saya ingin membuktikan bahwa siswa bisa mengharumkan nama sekolah dan gereja tidak hanya lewat akademik," katanya.
"Tapi juga lewat seni. Talenta adalah anugerah, dan saya bersyukur bisa menggunakannya untuk hal baik," sambungnya.
Dengan semangat dan prestasinya, Kiara telah membuktikan bahwa tekad, kerja keras, dan doa bisa membawa seseorang melampaui batas. SMAK Dempo dan Kota Malang patut berbangga memiliki generasi muda seperti Kiara yang siap menginspirasi banyak orang.
(auh/hil)