Berlaga dalam kondisi sakit tak menyurutkan semangat Berliana Putri Wijaya. Atlet panjat tebing asal Desa Japan, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo itu sukses mempersembahkan emas untuk kontingen Ponorogo di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025.
Berliana tampil gemilang di kelas FIT WR Putri, meski mengaku sempat mengalami radang tenggorokan, batuk, pilek, hingga demam akibat kelelahan usai Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Tangerang.
"Hari pertama Porprov langsung main dua kategori, dari pagi sampai malam. Waktu itu kondisi badan masih sakit, radang, batuk, pilek, sama panas," ungkap Berliana saat ditemui usai pertandingan, Senin (7/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku hanya berbekal vitamin dan obat-obatan untuk tetap bisa bertanding maksimal.
"Nekat sih, tapi sudah minum vitamin dan obat. Selesai tanding pertama langsung panas, akhirnya dibelikan obat lagi. Untung kategori speed classic jeda seminggu," tambahnya.
Perjalanan karier Berliana di dunia panjat tebing terbilang penuh perjuangan. Saat pertama kali ikut Porprov di Lamongan, ia belum berhasil menyumbang medali. Namun ia bangkit di Situbondo dengan meraih perunggu perorangan.
Prestasinya makin bersinar di Surabaya dengan raihan emas kategori speed classic mix, perak WR perorangan, dan perunggu WR beregu. Sementara di Malang, ia berhasil mengantongi emas perorangan dan dua perak dari kategori beregu dan mix.
"Porprov ini sebenarnya mepet sama POMPROV (Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi Jawa Timur). Awal Juni saya ikut POMPROV, alhamdulillah dapat juara 2 dan juara 3. Setelah itu langsung latihan buat Kejurnas, cuma sempat latihan sehari terus berangkat," ceritanya.
Kini, mahasiswi semester 3 jurusan Manajemen di Universitas Muhammadiyah Surabaya itu memasang target besar, yakni masuk Musada dan lolos ke PON.
"Target saya bisa masuk Musada terus bisa ikut PON. Persaingan paling berat ya sama Surabaya dan Probolinggo. Saingannya ketat banget, apalagi sama atlet dari Probolinggo, kami sering ketemu dan umurnya di bawah saya," ungkap Berliana.
Tak hanya semangat dan prestasi, Berliana juga sudah mulai memikirkan perencanaan masa depan. Ia berniat menyisihkan bonus dari medali emasnya untuk investasi.
"Katanya kalau dapat emas, bonusnya Rp 45 juta. Rencana mau saya investasikan ke tanah atau emas," ucapnya sambil tersenyum.
(auh/hil)