Panggilan Hati Komunitas Laskar Belajar Dampingi Anak di Kampung Pemulung

Kabar Komunitas

Panggilan Hati Komunitas Laskar Belajar Dampingi Anak di Kampung Pemulung

Aprilia Devi - detikJatim
Rabu, 30 Okt 2024 19:51 WIB
Kegiatan Komunitas Laskar Belajar dampingi anak-anak di kampung pemulung Kota Malang.
Kegiatan Komunitas Laskar Belajar dampingi anak-anak di kampung pemulung Kota Malang. (Foto: Istimewa)
Kota Malang -

Vina Dhesya Maharina merasa terpanggil setelah dirinya mengunjungi kampung pemulung di Kota Malang. Dia pun membulatkan tekad mendirikan Komunitas Laskar Belajar.

"Waktu itu saat saya kelas 12 SMA, ada kegiatan wawancara masyarakat. Saya dapat informasi di daerah Muharto gang 7 ada kampung pemulung yang anak-anaknya kurang dapat pendampingan pendidikan. Pas saya datang, anak-anak mengira saya ibu gurunya," ujar Vina kepada detikJatim, Rabu (9/10/2024).

Dari situlah Vina mulai rutin mengajar sekitar 60 anak yang ada di sana. Kegiatan belajar mengajar itu dilakukan di tempat penyimpanan keranda jenazah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akhirnya saya minta izin ke warga untuk mengajar di sana. Saya juga mengajak teman-teman untuk ikut berpartisipasi sebagai pengajar," kata Vina.

Begitulah awal mula terbentuknya Komunitas Laskar Belajar yang telah berdiri sejak 2019. Kini komunitas itu memiliki puluhan relawan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Malang.

ADVERTISEMENT

Laskar Belajar saat ini juga telah memiliki 4 rumah belajar bersama anak-anak pemulung yang dinamai Rumah Belajar Nusantara, Satapsemi (satu atap sejuta mimpi), Aksara, dan Omah Harsa.

"Kegiatan dari komunitas ini dari transfer ilmu pengetahuan seperti mata pelajaran ke anak-anak, kemudian ada pendidikan karakter, eksperimen sains, bermain atau games, juga prakarya. Itu rutin setiap hari Minggu," kata Vina.

Selain itu juga ada beberapa program lain yang dilaksanakan seperti ALJABAR yang dilaksanakan setiap akhir tahun sebagai ruang pamer karya seni anak, serta Program Laskar Belajar Mengabdi berupa bakti sosial untuk masyarakat.

Lima tahun berkegiatan di Laskar Belajar, Vina mengakui dirinya menemukan beberapa kendala. Pertama soal adaptasi di masyarakat hingga memahami karakter anak yang berbeda-beda.

Namun ia dan para relawan pantang menyerah. Mereka percaya setiap langkah kecil yang dilakukan bagian dari perjalanan untuk menciptakan perubahan baik di masyarakat.

"Komunitas ini percaya dengan tindakan sederhana seperti mengajarkan cara membaca, menulis, atau berhitung kita bisa menanam benih yang kelak akan tumbuh menjadi pohon pengetahuan yang kokoh. Kemajuan tidak selalu datang dari hal besar, tapi dari keberanian untuk memulai dan konsistensi dalam berbuat," tutur Vina.

Ia pun berharap komunitas Laskar Belajar bertumbuh menjadi pilar perubahan yang lebih luas dan menjangkau lebih banyak anak-anak dan masyarakat di berbagai wilayah yang kurang dapat akses pendidikan.

"Selain itu saya juga berharap dapat membangun jejaring yang lebih kuat, melibatkan lebih banyak relawan, pendidik, dan pihak-pihak yang peduli terhadap masa depan bangsa serta bisa menciptakan program-program yang inovatif untuk anak," pungkasnya.

Jika komunitas di Jatim memiliki agenda kegiatan yang menarik bisa berbagi info dengan detikjatim melalui alamat email: redaksi@detikjatim.com.




(dpe/iwd)


Hide Ads