Sejumlah siswa di SMK 1 Pancasila Kecamatan Ambulu, Jember mendapat tawaran beasiswa untuk kuliah di negara China. Itu terjadi usai sebuah video yang menampilkan siswa-siswi itu bernyanyi lagu mandarin viral di berbagai platform media sosial.
Dalam video itu terlihat sekitar 7 orang siswa bernyanyi lagu Mandarin secara bergantian. Mereka berbaris ke belakang mulai dari depan mikrofon. Kemudian secara bergiliran mereka menyanyikan tiap bait lagu. Mereka menyanyikan lagu berjudul Ming Tian Hui Geng Hao yang artinya Esok Akan Lebih Baik.
Guru Bahasa Mandarin di SMK 1 Pancasila, Sufa'ati mengatakan, video tersebut sebelumnya memang ia unggah ke berbagai media sosial. Tak disangka, video tersebut justru membuat siswa-siswinya mendapat tawaran langsung untuk berkuliah di negeri tirai bambu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saat kami upload video itu tiba-tiba viral sampai China. Lalu pihak yayasan kami langsung membicarakan hal tersebut. Tawaran yang didapatkan berasal dari sebuah universitas ternama di kota Guangzou dan Guangxi untuk kuliah S-1 secara gratis," ucap Sufa'ati, Selasa (28/5/2024).
Namun Sufa'ati enggan menjelaskan lebih rinci perguruan tinggi apa yang memberikan tawaran tersebut. Dia juga enggan bercerita bagaimana tindak lanjut tawaran itu. Alasannya, hal itu menjadi ranah pihak yayasan SMK 1 Pancasila. Namun, dirinya mengaku senang dengan adanya tawaran itu. Karena membuat anak didiknya lebih bersemangat.
"Jadi anak-anak ini tambah semangat untuk berkreasi," tandasnya.
Sufa'ati mengaku memang menampung minat dan bakat tentang bahasa mandarin pada anak didiknya sejak masih kelas 10 SMK. Ia juga menuturkan, tak membutuhkan waktu yang lama untuk anak didiknya bisa fasih dan menguasai bahasa mandarin secara cepat.
"Awalnya memang belajar bahasanya dulu, baru nanti bernyanyi. Saya sampai bilang gini, anak-anak kan wes pinter toh, ayo dicoba nyanyi lagu-lagu mandarin, nanti sambil belajar dari youtube juga. Bukannya jenuh, mereka justru senang saat mempelajari hal-hal yang baru ini, termasuk lagu mandarin," tuturnya.
"Kalau waktu dari mereka belajar syair dan lirik sampai fasih ya kira-kira butuh waktu 2-4 hari. Sedangkan pengambilan videonya di studio cukup singkat kok, hanya 2 jam sudah selesai, setelah itu baru kita unggah," imbuh Sufa'ati.
Wanita yang akrab dipanggil laoshi Atika oleh muridnya itu berujar, tujuan dari mempelajari bahasa mandarin bahkan sampai melantunkan dalam bentuk lagu tentu untuk masa depan siswa-siswinya. Sebab banyak instansi yang mensyaratkan calon karyawan bisa berbahasa mandarin.
"Sekarang bahasa mandarin ini banyak dipakai mas, apalagi di Indonesia sendiri sudah banyak masuk tenaga kerja dari China bahkan para investor juga kebanyakan berasal dari negara tersebut. Tentu ini akan menjadi bekal bagi murid-murid saya saat terjun ke dunia pekerjaan nanti," terangnya.
Sementara itu, Nita siswi kelas 12 di SMK tersebut yang sekaligus murid dari Sufa'ati mengaku senang saat mendengar kabar bahwa dirinya beserta teman-temannya akan mendapat beasiswa kuliah gratis di China.
"Ya kaget waktu dapet kabar mau kuliah ke China. Senang campur aduk rasanya, nggak nyangka juga mas. Di satu sisi, saya memang suka belajar bahasa-bahasa asing, termasuk bahasa mandarin ini," katanya.
"Ini tentu jadi kesempatan yang baik bagi saya untuk belajar bahasa asing. Dengan adanya kesempatan secara gratis lewat kursus di sekolah ini pasti akan jadi hal yang baik dan mempermudah saya dengan teman-teman," pungkas remaja 17 tahun itu.
(hil/dte)