.webp)
Tidak mengenyam pendidikan formal tak jadi halangan bagi Arya Wisang Hakasa untuk meraih sebuah prestasi. Hal itu dibuktikan dengan beragam prestasi kejuaraan catur yang telah diraihnya.
Pemuda asal Kota Batu ini pertama kali mengenal catur pada usia 4 tahun. Dari situ, mulai timbul ketertarikan untuk belajar catur secara autodidak hingga pada usia 7 tahun dia mulai memberanikan diri mengikuti kejuaraan.
"Aku tidak pernah mengikuti pendidikan formal sama sekali karena memang nggak tertarik. Maka dari itu orangtua mencari solusi dan mengenalkan saya catur," ujar Arya saat dihubungi detikJatim, Senin (11/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belajar secara autodidak selama ini. Saya pertama kali mengikuti perlombaan itu pada usia 7 tahun mengawali dengan ikut kejuaraan provinsi dan sejak saat itu mulai mengikuti banyak kejuaraan sampai saat ini," sambungnya.
Selama ini pemuda berusia 23 tahun itu telah mengikuti beragam kejuaraan catur baik tingkat kota/kabupaten, provinsi, hingga maupun level nasional. Terbaru dia berhasil menyabet medali emas kejuaraan catur di Porprov Jatim 2023.
"Sekarang itu setiap bulan selalu berangkat ke luar kota untuk mengikuti kejuaraan catur baik yang mewakili pemerintah maupun kejuaraan yang saya ikuti secara mandiri. Intinya semua saya fokuskan untuk catur," terang Arya.
Menurutnya, dengan sering mengikuti kejuaraan ini dapat menambah pengalaman sekaligus menjadi sarana mengasa kemampuan bermain catur. Apalagi dirinya lebih suka belajar dengan cara praktik ketimbang belajar teori.
"Ketika saya kalah dalam pertandingan itu menjadi pengalaman yang sangat membekas. Meski begitu, dengan kekalahan itu menjadi dorongan untuk melakukan evaluasi dan perbaikan supaya bisa lebih baik lagi," kata dia.
Arya sendiri mengaku jatuh cinta pada dunia catur karena cabang olahraga satu ini dirasa sangat menarik dan tidak membosankan. Terlebih bagi Arya yang suka mengasa pikiran sembari mengatur strategi dalam bermain catur.
"Yang bikin suka itu catur berpikir pakai nalar dan olahraganya itu nggak pasti karena ada teori dan saat kita praktikkan akan berbeda hasilnya dan memacu kita untuk berpikir. Jadi menarik dan tidak membosankan," tandasnya.
Ngalam Mbois adalah rubrik spesial detikJatim yang mengupas seputar seluk-beluk, capaian, prestasi, dan kelokalan khas yang ada di Malang Raya. Ngalam Mbois tayang setiap hari Senin.
(dte/dte)
