Penyanyi Difabel Banyuwangi Lulus UB dengan Predikat Sangat Memuaskan

Penyanyi Difabel Banyuwangi Lulus UB dengan Predikat Sangat Memuaskan

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 25 Nov 2023 12:15 WIB
Penyanyi Tradisional Banyuwangi Lulus UB dengan Predikat Sangat Memuaskan
Foto: Istimewa (Dok Universitas Brawijaya)
Malang -

Penyanyi tradisional Banyuwangi yang juga mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Prodi Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) Oktaviani Dwi Nur Aini lulus dengan predikat sangat memuaskan. Dwi mengikuti wisuda periode V tahun akademik 2023/2024 dengan IPK 3.46.

Via, panggilan akrabnya mengatakan darah seni yang mengalir di tubuhnya berasal dari kakeknya.

"Kakek penggiat seni Janger dan Jaranan. Dan dari saya kecil dididik secara mental agar percaya diri melalui lomba baca puisi, menari, dan menyanyi. Bahkan saya lebih cepet nyanyi dan tari dibandingkan membaca," kata Via usai mengikuti wisuda yang digelar di Gedung Samantha Krida UB, Sabtu (25/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didikan orang tua agar mentalnya kuat, jelas dia, tidak lain agar Via bisa tangguh menghadapi dunia luar. Meskipun dia merupakan seorang difabel.

"Saya terlahir ada keterbatasan tuna daksa tangan. Sewaktu kecil saya pernah beberapa kali di-bully. Tapi didikan orang tua membuat mental saya kuat dan lebih percaya diri jika bertemu dengan orang lain," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Karena darah seninya tersebut, Via mengaku jika saat ini sudah banyak permintaan untuk bernyanyi di beberapa acara.

"Senang rasanya bisa menghasilkan uang dari hobi menyanyi saya," ucapnya.

Selain berbakat di bidang seni, Via saat ini juga sedang menekuni dunia desain interface aplikasi.

"Dunia yang saya tekuni saat ini semoga bisa meraih mimpi yang belum bisa saya capai. Jika ada kesempatan saya ingin mengambil kuliah pascasarjana dan juga bekerja di BUMN," katanya.

Selain Via, UB memiliki alumni yang juga merupakan mahasiswa disabilitas tuli dengan prestasi yang membanggakan.

Rieka Aprilia Hermansyah, seorang difabel tuli alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Dia saat ini mengikuti Duskin Leadership Training yang diselenggarakan oleh The Japanese Society for Rehabilitation of Persons with Disabilities sampai Juli 2024.

Rieka semasa kuliah hingga saat ini aktif mengadvokasi hak-hak tuli di Indonesia, menjadi pengajar di berbagai sekolah, dan memimpin Akar Tuli (Aksi Arek Tuli) yang berbasis di Kota Malang. Meski sudah menjadi alumni, Rieka masih terlibat aktif membantu mahasiswa difabel UB sebagai pemateri di berbagai kesempatan, seperti pelatihan guru tuli pengajar bahasa isyarat.

"Melalui pelatihan tersebut, saya berharap dapat menambah pengetahuan tentang kepemimpinan. Selama ini, aku aktif di banyak organisasi, terutama organisasi Tuli," isyarat Rieka yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia verbal oleh volunteer di Subdirektorat Layanan Disabilitas UB.




(mua/fat)


Hide Ads