Tingkahnya yang menggemaskan bisa menghibur sekaligus mengubah suasana hati menjadi lebih baik. Itulah yang menjadi alasan kucing banyak dipelihara oleh manusia. Anabul dengan banyak jenis ini juga memiliki banyak manfaat, salah satunya pada kesehatan mental.
Kucing-kucing yang menggemaskan itu menumbuhkan beragam komunitas pecinta kucing di Surabaya. Salah satunya Komunitas Grup Kucing Surabaya (GKS) yang aktif sejak 2017 dan telah menggelar beragam event kreatif.
GKS seringkali menggelar street feeding, kelas belajar grooming, hingga pembuatan busana untuk anabul yang lucu-lucu dari bahan yang ramah lingkungan, yakni dari limbah bungkus makanan kucing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hewan itu nggak hanya dikasih makan dan minun tapi juga dirawat lewat grooming. Grooming itu banyak manfaatnya, baik bagi manusia maupun dari hewan. Kalau untuk hewan pasti terkait bulunya. Kalau manusia selain skill pribadi juga mata pencaharian. Karena jasa grooming banyak dicari," ujar Ketua Komunitas GKS Rossi kepada detikJatim, Rabu (30/8/2023).
Berangkat dari kecintaannya pada anabul yang menggemaskan itulah para pegiat komunitas GKS itu seringkali berkumpul sembari melakukan kegiatan yang memuliakan kucing jalanan. Yakni street feeding atau memberi makan kucing, salah satunya di Kebun Bibit Surabaya.
Karena sudah sering berkumpul bersama dan bertukar pikiran, mereka juga seringkali bersama-sama mengikuti beragam perlombaan yang digelar pihak lain. Salah satunya fashion show kucing bertema busana nusantara yang mereka ikuti di salah satu mal Surabaya pekan lalu.
Rossi menceritakan bagaimana anggota Komunitas GKS menyiapkan kucing masing-masing agar percaya diri saat berjalan di atas catwalk di hadapan banyak orang. Latihan yang dilakukan biasa saja, hanya dengan mengajak mereka jalan-jalan di rumah sembari memakai kostum.
Seleksi anabul yang akan diikutsertakan fashion show itu yang sedikit lebih rumit. Mereka harus memilih kucing yang tidak terlalu aktif, supaya kucing itu bisa tetap merasa aman dan nyaman meski ditonton banyak orang.
![]() |
Selain persiapan latihan dan seleksi kucing, para pecinta kucing di Komunitas GKS kerap menyiapkan busana yang akan dikenakan kucing masing-masing saat hendak mengikuti fashion show. Misalnya untuk busana nusantara, ada yang sengaja memesan secara khusus, ada juga yang membuat sendiri.
Karena saking seringnya mengikuti ajang seperti fashion show itu, anggota Komunitas GKS pun semakin kreatif hingga mampu membuat baju anabul yang terbuat dari bahan ramah lingkungan.
"Di tempat kami mereka bikin dari bahan bungkus kucing, diolah dan dijadikan kostum dan lebih original karyanya. Lebih ramah lingkungan juga. Soalnya kan kalau lomba fashion dituntut kreatif juga," ujar Rossi.
Komunitas pecinta kucing GKS saat ini telah memiliki 108 anggota dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Mojokerto. Mereka kerap berkumpul dalam kegiatan Pasar Rakyat hingga berkumpul sendiri setiap hari Minggu di Jalan Tunjungan.
Jenis kucing peliharaan milik Komunitas GKS ini juga beragam. Semua jenis bisa masuk. Mulai dari kucing domestik, kucing Bengal, Persia, Maine Coon, Munchkin, dan masih banyak jenis lainnya.
"Kalau ada yang tanya masalah Munchkin ada yang bisa bantu jawab. Kami juga saling bertukar info dalam hal mengawinkan kucing. Karena semuanya sama-sama teman, kami juga menjadi lebih percaya," ujarnya.
Bagi yang ingin bergabung dengan Komunitas GKS, cukup DM di Instagram @grupkucing_surabaya. Nantinya ada beberapa pertanyaan yang diajukan. Rossi memastikan menjadi anggota tidak dipungut biaya.
"Saya berharap yang akan bergabung itu rill orangnya, jadi diri sendiri. Nanti ada pertanyaan nama, alamat. Kalau serius nanti dimasukkan grup. Kalau meragukan tidak dimasukkan. Kami melakukan seleksi. Tidak ada biaya sama sekali, tidak ada iuran. Siapa pun boleh bergabung," katanya.
(dpe/dte)