.webp)
Tentu menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Madiun, karena salah satu putra terbaiknya kelahiran Kabupaten Madiun bernama Wira Yuda menjadi anggota Paskibraka tingkat nasional.
Sekembalinya dari Jakarta, siswa SMA N 1 Geger itu bersama anggota Paskibraka tingkat Provinsi Jatim dan Kabupaten Madiun disambut oleh Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami di Pendopo Mudagraha, Rabu (23/8).
Dalam kesempatan ini, Wira Yuda yang memakai baju Paskibraka lengkap dengan atributnya membagikan kesan pesan saat mengikuti latihan maupun saat bertugas menjadi Paskibraka. Menurutnya, saat di karantina mulai diajarkan disiplin, cinta NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), saling menghargai sesama anggota Paskibraka yang notabene berasal dari seluruh wilayah Indonesia yang sudah tentu beda adat budaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Wira Yuda mengaku sempat bertemu dengan Panglima TNI Jenderal TNI Yudo Margono yang juga kelahiran Kabupaten Madiun. Menurutnya, Panglima langsung bertanya kepadanya.
"Mana yang berasal dari Kabupaten Madiun?"
"Siap Saya," jawab Wira.
"Kamu dari desa mana?" tanya Panglima TNI lagi.
"Siap dari Geger" jawab Wira Yuda.
"Ternyata wong ndeso," sahut Panglima TNI berkelakar.
Dalam kesempatan ini, Dawami mengaku bangga, karena pada tahun ini ada peserta Paskibraka dari Kabupaten Madiun ada yang mewakili ke tingkat nasional.
"Ini luar biasa, menjadi pengingat dan penyemangat kita terutama anak-anak muda di Kabupaten Madiun. Karena pak Yudo Margono itu juga dari kampung (di Kabupaten Madiun), namun pak Yudo bisa jadi Panglima TNI. Meskipun cah ndeso, moh kalah karo liyane. Itulah orang Kabupaten Madiun. Itu perlu ditanamkan," ungkap Dawami.
Disamping itu, Damawi mengatakan jika ini semua titik awal dari adik-adik Paskibraka untuk menatap masa depan. Namun kuncinya adalah kembali ke adik-adik Paskibraka semua, apakah mendekat menuju kesuksesan atau menjauh.
Untuk itu, Bupati berpesan kepada anggota Paskibraka agar mempunyai kemauan keras untuk menjadi orang hebat. Karena, sangat berbahaya jika ada anak muda tidak memiliki cita-cita yang tinggi.
"Adik adik masuk Paskibraka tidak boleh sombong. Yang terpenting adalah bagaimana ilmu yang adik-adik dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Harus punya cara pandang yang lebih tentang wawasan kebangsaan, dan harus rajin membaca karena pengetahuan itu sangat penting," pesan Bupati menyudahi sambutannya.
(mpr/ega)
