Bupati Mojokerto Berangkatkan Kontingen ke FORDA Jatim di Kota Malang

Bupati Mojokerto Berangkatkan Kontingen ke FORDA Jatim di Kota Malang

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Selasa, 23 Mei 2023 11:35 WIB
Bupati Mojokerto Berangkatkan Kontingen ke FORDA Jatim di Kota Malang
Foto: Diskominfo Kabupaten Mojokerto
Mojokerto -

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati telah memberangkatkan kontingen untuk Festival Olahraga Masyarakat Daerah (FORDA) Jatim tahun 2023 di Kota Malang. Puluhan pegiat olahraga itu akan berkompetisi di 9 Cabang Organisasi Olahraga Masyarakat (COOM).

Kontingen tersebut diberangkatkan Ikfina dari Pendapa Graha Maja Tama, Kantor Bupati Mojokerto pada Senin (22/5/2023) malam. Puluhan pegiat olahraga itu akan berlaga di FORDA Jatim pertama di Kota Malang pada 27-31 Mei nanti. Festival olahraga ini digelar Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Jatim.

"Selamat berjuang, saya yakin melihat keseriusan anda selama ini dapat berlaga dengan maksimal dan mampu menunjukkan potensi Kabupaten Mojokerto," kata Ikfina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemberangkatan kontingen dari KORMI Kabupaten Mojokerto ini juga dihadiri Sekda Teguh Gunarko dan Kepala Disbudporapar Norman Handhito. Bupati Ikfina ingin olahraga masyarakat terus dikembangkan di Bumi Majapahit.

"Olahraga masyarakat harus terus dikembangkan di Kabupaten Mojokerto. Nantinya, pasti alokasi anggaran akan diberikan tambahan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Ketua KORMI Kabupaten Mojokerto Dedy Ardianto menjelaskan, kontingen yang diberangkatkan Bupati Ikfina terdiri dari 87 pegiat olahraga dan 21 official. Puluhan pegiat olahraga itu akan mengikuti 9 dari 31 COOM yang dipertandingkan di FORDA Jatim Kota Malang.

Sembilan COOM itu meliputi Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI), Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (PORTINA), Persatuan Panahan Tradisional Indonesia (Perpatri) dan Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati).

Juga Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (Perbafi), Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Federasi Orientaring Nasional Indonesia (FONI), Asosiasi Seni Tarung Tradisi (ASTA), serta Komunitas Indonesia Skateboard (KIS).

"Para pegiat olahraga itu dari kalangan pelajar dan masyarakat umum, dari usia SD sampai dewasa," jelasnya.

Menurut Dedy, pengurus KORMI Kabupaten Mojokerto baru dilantik September tahun lalu. Selama ini pembinaan terhadap para pegiat olahraga bersifat mandiri. Pihaknya ingin memasyarakatkan olahraga dengan prinsip massal dan murah.

"Sehingga bentuk pembinaannya lebih kepada bagaimana teman-teman COOM mampu melakukan kegiatan yang cepat dikenal masyarakat," ungkapnya.

Untuk saat ini dan ke depan, lanjut Dedy, pihaknya membutuhkan kolaborasi dengan Pemkab Mojokerto sebagai mitra untuk memasyarakatkan olahraga. Selain suplai anggaran, kebutuhannya juga terkait akses dan dukungan dari organisasi perangkat daerah (OPD) yang membidangi kesehatan, pendidikan dan sosial.

"Karena olahraga ini tidak hanya kaitannya dengan prestasi, tapi sesuai visi misi Kormi membuat masyarakat sehat, bugar, gembira dan luar biasa. Kami berharap pemerintah sebagai mitra mampu berkolaborasi," cetusnya.

Kepala Disbudporapar Kabupaten Mojokerto Norman Handhito menuturkan, pihaknya sudah mengalokasikan anggaran Rp 50 juta untuk KORMI melalui P APBD tahun 2022. Tahun ini, dana hibah Rp 50 juta akan kembali dialokasikan kepada KORMI dari P APBD tahun 2023.

"Rencana awal Rp 50 juta, tapi kami koreksi lagi kalau memang nanti ada bonus untuk hasil FORDA Jatim kami usulkan untuk ditambah," tandasnya.

(fhs/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads