Pemkot Probolinggo mengadakan peringatan Nuzulul Qur'an, Sabtu (8/4) kemarin. Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan kegiatan tersebut adalah upaya Pemkot untuk mengingatkan pegawai pentingnya, manfaat dan kesadaran untuk membaca Al-Qur'an.
"Mudah-mudahan hal tersebut bisa ditanamkan di dalam diri kita untuk bisa melakukan aktivitas tersebut (tadabbur Al-Qur'an, red) dan semoga membawa keberuntungan untuk kita di dunia maupun di akhirat, semoga bisa dipetik hikmahnya dan menambah wawasan kesadaran, sehingga bisa mengatur antara kesibukan sehari-hari dan membaca Al-Qur'an itu harus beriringan, aamiin yaa rabbal 'alamin," tutur Habib Hadi dalam keterangan tertulis, Minggu (9/4/2023).
Acara tersebut juga diisi dengan tausiyah dari Pimpinan Ponpes Assunniyah Salafiyah Pasuruan, Habib Taufiq Bin Abdul Qadir Assegaf. Habib Taufiq menjelaskan tentang betapa mulianya bulan Ramadan dan merupakan satu paket dengan Al-Qur'an.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu-satunya bulan yang disebutkan di dalam Al-Qur'an, karena bulan yang dipilih oleh Allah untuk diturunkannya Al-Qur'an. Selain itu, semua yang berhubungan dengan Al-Qur'an menjadi sangat istimewa dan mulia. Malam diturunkannya Al-Qur'an menjadi malam Lailatul Qadar, dan ketika kita beribadah di malam tersebut, ibadah kita setara dengan 1000 bulan," ujar Habib Taufiq.
Habih Taufiq melanjutkan Kota Mekkah yang tandus pun menjadi istimewa karena tempat diturunkannya Al-Qur'an, termasuk Gua Hiro yang menjadi tempat pertama kali turunnya Al-Qur'an, bahkan kertas yang ditulis ayat Al-Qur'an pun juga diangkat derajatnya oleh Allah SWT.
"Maka bapak/ibu semua kalau ingin mulia, lewat Al-Qur'an, bukan lewat harta, diangkat derajat kita, apabila kita memegang Al-Qur'an," ungkapnya.
Habib Taufiq juga menjelaskan puasa dan Al-Qur'an juga akan membawa syafaat di akhir dunia nanti. Karena puasa dan Al-Qur'an akan membantu kita dan menjadi saksi di hari penimbangan nantinya.
"Puasa juga akan membuat kita menjadi orang bertaqwa, ini bentuk rahmatnya Allah. Allah ga mau kita tersiksa di akhirat nanti," jelasnya.
Oleh karena itu, Habib Taufiq menerangkan kepada seluruh jemaah yang hadir yaitu pegawai Pemkot Probolinggo untuk mengajari dan mengenalkan anak-anak kepada Al-Qur'an, agar rumah selalu diberkahi dan mendapat Rahmat.
"Rumah kalau tidak ada bacaan Al-Qur'an itu ibaratnya rumah yang mau roboh, pasti kita akan khawatir terus, bagaimana kalau tiba-tiba roboh, jadi bagaimana kita memperkuat pondasi rumah itu, kita tadabburi Al-Qur'an dan anak-anak kita juga diajarkan Al-Qur'an dan menjadi anak-anak yang sholeh," tuturnya.
Dalam acara tersebut juga dibagikan penghargaan kepada marbot seluruh Kota Probolinggo yang berjumlah kurang lebih 280 orang.
(ega/ega)