.webp)
Sukarelawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Kiai Muda Jawa Timur (Jatim) mengadakan tadarus budaya di Yayasan Ponpes Nusa Bakti Dua, Dusun Ngandon, Desa Karangtengah Prandon, Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini sekaligus doa bersama di bulan Ramadan.
"Kami menggelar tadarus budaya, target kami adalah masyarakat sekitar Ngawi yang masih kental akan budaya. Maka dari itu, kami lestarikan dan terinspirasi langsung dari Pak Ganjar," kata Koordinator Wilayah Kyai Muda Jatim, KH Ali Baidlowi dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/4/2023).
Ali berharap kegiatan yang diadakan Jumat (7/4) kemarin dapat meningkatkan khazanah wawasan kebangsaan dan bernegara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Manfaat dari kegiatan ini juga untuk mempererat silaturahmi antarwarga dan pesantren. Kami juga menghadirkan pengisi acara dan komunitas angklung, agar anak bangsa tahu bahwa budaya masih hidup dan dapat dilestarikan," ungkapnya.
Ali mengatakan setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan para peserta dapat lebih memahami betapa pentingnya budaya dan menjaga ukhuwah islamiah.
"Setelah acara, para peserta akan lebih sadar bahwa budaya sangat penting. Selain itu, menjaga ukhuwah islamiyah juga penting apalagi di bulan puasa. Semoga kehadiran kami di sini dapat menambah inspirasi mereka," jelasnya.
Sementara itu, KH Ahmad Ghozali selaku Pengasuh Ponpes Nusa Dua Bakti menilai tadarus budaya sangat penting untuk dilakukan. Dikatakannya saat ini budaya sudah semakin luntur sehingga harus dilestarikan.
"Tadarus budaya bagi saya memang sangat penting, karena budaya hari ini sudah mulai luntur dan harus digalakkan. Apalagi tentang pengenalan tadarus, budaya nasional atau budaya nusantara yang harus dijaga dalam membangun Indonesia," ujarnya.
KH Ahmad mengatakan dirinya siap mendukung Kiai Muda Jatim selaku sukarelawan Ganjar. Menurutnya, Ganjar merupakan tokoh nasional yang pantas meneruskan kepemimpinan RI ke depan.
"Sangat setuju dengan Kiai Muda Jatim. Karena ketokohan beliau di nasional pun sudah mencuat. Harapannya, ke depan kelestarian budaya dapat dijaga," pungkasnya.
Sebagai informasi acara ini menghadirkan narasumber yaitu budayawan dan pengasuh Ponpes Mutawakil Ponorogo H Sunartip Fadlan.
(fhs/ega)
