Walkot Pasuruan Terus Upayakan Penataan PKL & Parkiran Alun-alun

Walkot Pasuruan Terus Upayakan Penataan PKL & Parkiran Alun-alun

Muhajir Arifin - detikJatim
Selasa, 28 Mar 2023 09:21 WIB
Pemkot Pasuruan
Foto: Muhajir Arifin/detikJatim
Pasuruan -

Penataan padagang kaki lima (PKL) dan parkir kawasan Alun-alun Kota Pasuruan masih menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi pemerintah setempat. Sejumlah simulasi sudah dilakukan namun belum menemukan titik temu antara pemerintah kota dan PKL serta pengelola parkir.

Simulasi manajemen rekayasa lalu lintas dan penataan PKL serta parkir yang dilakukan Senin (27/3/2023) juga menuai protes. Skema simulasi yang diprotes yakni mensterilkan sisi luar trotoar lingkar alun-alun. Tempat parkir diarahkan ke seberang jalan dengan batasan waktu mulai pukul 06.00 - 15.00. Lalu pada pukul 15.00 - 23.00, lokasi parkir tersebut harus steril dari kendaraan dan diisi para PKL.

Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang memantau penerapan simulasi mendapatkan keluhan dari PKL dan pengelola parkir. Mereka menyatakan keberatan dan meminta diberi waktu setidaknya sehabis Lebaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sore ini kita mencari yang terbaik dalam mengelola parkir dan PKL yang ada di alun-alun. Memang tidak mudah tapi kita cari cara yang membuat semua bisa menikmati revitalisasi alun-alun, mulai pedagang di ruko-ruko atau tempat usaha di sekitar alun-alun, PKL, parkir dan pengunjung," kata Gus Ipul.

Gus Ipul menegaskan pemerintah kota akan terus berupaya memperbaiki kawasan alun-alun. Ia meminta dukungan Kapolres dan Dandim serta semua jajaran Forkopimda agar penataan bisa berjalan dengan baik.

ADVERTISEMENT

"Kita sudah dialog dengan PKL dan juru parkir, mereka ada keberatan-keberatan kita dengarkan keberatannya. Sejumlah pihak yang menyampaikan keberatan kita dengar dengan baik dan nanti akan kita rumuskan lagi, kita simulasikan lagi, kita akan coba terus-menerus sampai nanti habis lebaran mudah-mudahan ada konsep final," jelas Gus Ipul.

"Tiga hal yang menjadi pekerjaan rumah. Pertama petataan parkir dan pemasukan ke PAD, dampak (parkir) terhadap peningkatan PAD belum tampak. Ini yang diperiksa BPK. Kedua, PKL yang masih tutupi keindahan alun-alun. Ketiga, becak, bagaimana becak tidak mengganggu lalu-lintas dan menaikkan serta menurunkan penumpang di tempat yang ditentukan. Itu PR kita dan kita kerjakan satu dua bulan ke depan," pungkas Gus Ipul.

(akn/ega)


Hide Ads