Kiai Muda Dukung Ganjar Gelar Festival Kuliner Nusantara di Tuban

Kiai Muda Dukung Ganjar Gelar Festival Kuliner Nusantara di Tuban

Yudistira Perdana Imandiar - detikJatim
Senin, 20 Mar 2023 18:27 WIB
Festival Kuliner Nusantara
Foto: Istimewa
Jakarta - Kiai Muda Dukung Ganjar Jawa Timur (Jatim) menggelar kegiatan festival kuliner nusantara dan doa bersama menyambut bulan suci Ramadan pada hari ini. Kegiatan itu digelar di Dusun Gembong, Desa Kedungmulyo, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Koordinator Wilayah Kiai Muda Jatim KH Ali Baidlowi mengatakan kegiatan tersebut sengaja dilaksanakan jelang bulan puasa untuk silaturahmi dan doa bersama.

"Pertama ini memang jelang puasa sekaligus untuk silaturahmi. Kedua, karena di sini sendiri memiliki banyak varian makanan khas daerah," kata Ali dalam keterangan tertulis, Senin (20/3/2023).

Ali menjelaskan makanan dalam festival kuliner itu dibuat oleh para peserta atau ibu-ibu yang hadir. Makanan yang disajikan itu dinilai dan yang mendapat predikat terbaik diberikan hadiah.

"Kegiatan ini juga dilakukan untuk menciptakan semangat memasak ibu-ibu. Sebelumnya sudah dibuat beberapa tim untuk membuat makanan yang ada di sini," jelas Ali.

Ali menambahkan antusias dari masyarakat sekitar terkait kegiatan itu sangat tinggi. Ia menyebut jumlah peserta yang hadir melebihi kapasitas.

"Alhamdulillah antusias luar biasa, terutama dukungan untuk Pak Ganjar. Hampir semua orang di sini pun tahu sosok Pak Ganjar bagaimana dan mendapat tanggapan yang positif," ungkap Ali.

Sementara itu, salah satu peserta Rumiati mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan festival kuliner nusantara yang digelar kiai Muda Dukung Ganjar.

"Sangat senang sekali. Kalau perlu digelar lagi, karena semuanya senang. Bisa dilihat sendiri pesertanya pun melebihi kapasitas," ucap Rumiati.

Dia menyebut kegiatan kali ini sangat positif karena melatih para ibu-ibu untuk berkreasi dengan menggunakan bahan yang ada.

"Karena ini memasak makanan daerah, maka kami memanfaatkan yang ada di pekarangan rumah. Kemudian diolah menjadi masakan," tutur Rumiati. (fhs/ega)



Hide Ads