Pemerintah Kota Pasuruan melanjutkan revitalisasi kawasan alun-alun tahun ini. Salah satunya dengan menambah lagi payung madinah di depan Masjid Agung Al-Anwar.
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) diminta kerja gaspol. Seluruh jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) diharapkan kompak memberikan dukungan.
Rapat koordinasi digelar malam-malam terkait keberlanjutan revitalisasi Alun-alun Kota Pasuruan. Dalam rapat yang digelar di Pendopo Surga-Surgi, Senin (13/3) malam, Gus Ipul memaparkan sejumlah permasalahan yang dialami saat proses revitalisasi alun-alun, yaitu masalah penertiban dan penyamarataan tarif parkir di area alun-alun, penataan PKL, dan pengaturan operasional becak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembangunan payung madinah yang masih berlanjut akan semakin banyak menarik pengunjung ke alun-alun. Tapi akan menjadi persoalan tersendiri ketika masih banyak laporan keluhan dari masyarakat," kata Gus Ipul.
Penertiban area parkir akan dilakukan melalui pengelolaan kantong-kantong parkir secara profesional. Selain itu akan dilakukan rekayasa baru terkait arus lalu lintas di area alun-alun. Kemudian, persoalan terkait tarif parkir sudah diatur dalam Perwali.
"PKL yang tidak teratur membuat kawasan alun-alun jadi kumuh, yang sudah terdaftar sejumlah 140 sekian itu harus kita tata ulang, tidak ada yang diusir tapi tidak juga ada penambahan PKL baru," tegas Gus Ipul.
Gus Ipul mengatakan pihaknya sebenarnya berencana menambah 6 payung madinah lagi tahun ini. Namun, sebagian anggaran direalokasi untuk penataan PKL, sehingga jumlah payung madinah yang akan dibangun dievaluasi.
"Kami berharap Forkopimda dan stakeholder terkait dapat segera konsolidasi dan kompak dalam melaksanakan regulasi yang telah disepakati bersama," harapnya.
Sedangkan aturan terkait operasional becak, khususnya becak bermotor, sudah jelas dilarang yang tertuang di undang-undang, peraturan daerah maupun instruksi wali kota. "Hanya butuh dilakukan penertiban dan tindakan tegas untuk becak yang beroperasi tidak sesuai jalur," pungkasnya.
Untuk diketahui revitalisasi tahap 1 alun-alun sudah tuntas. Sebanyak 6 payung madinah sudah selesai dibangun di depan Masjid Agung Al-Anwar, seluruh area taman alun-alun sudah dipercantik, trotoar dibangun ulang hingga penanaman pohon tabebuya sepanjang trotoar. Ketertiban PKL, parkir dan becak baik becak wisata maupun becak motor masih menjadi pekerjaan rumah.
(ncm/ega)