Ubaya Luncurkan Mobil Listrik CEVI-C1, Bakal Diproduksi Massal

Ubaya Luncurkan Mobil Listrik CEVI-C1, Bakal Diproduksi Massal

Esti Widiyana - detikJatim
Sabtu, 11 Mar 2023 18:13 WIB
Mobil listrik UbayaMobil listrik Ubaya
Mobil listrik Ubaya CEVI-C1. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Universitas Surabaya (Ubaya) meluncurkan mobil listrik. Namanya Center for Electric Vehicles Innovation (CEVI)-C1.

Mobil listrik itu dibesut oleh Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Fakultas Teknik. Kendaraan tanpa bahan bakar minyak tersebut dirancang oleh dosen dan mahasiswa 20 mahasiswa yang terlibat untuk di Telemedicine dan 4 mahasiswa Teknik Elektro.

"Kita ingin terus beradaptasi dengan perkembangan, karena pemerintah Indonesia ingin ke depan mendorong penggunaan mobil listrik. Kita tidak ingin ketinggalan dan ambil peran menciptakan varian baru mobil listrik Ubaya bersama dengan mitra. Kita harus melahirkan satu inovasi. Mobil listrik sudah banyak, jadi kita bikin mobil listrik yang baru, berbeda dan terjangkau untuk masyarakat," papar Rektor Ubaya Ir Benny Lianto kepada wartawan di depan Gedung Perpustakaan, Sabtu (11/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mobil ini memiliki kapasitas baterai sebesar 60 volt, 200 ampere. Dapat digunakan untuk menempuh jarak 200 kilometer dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam sekali isi daya. Kecepatan maksimumnya mencapai 70 km/jam.

"Nanti bisa menempuh jarak yang lebih panjang. Sekarang 200 km/jam, ke depan bisa 400 km/jam sekali cas," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Secara kesuluruhan, nilai CEVI-C1 TMM Ubaya kurang lebih Rp 100 juta. Namun, rencananya akan ada keluaran model-model baru dan harganya bisa ditekan sampai Rp 50 juta.

Dalam pengerjaannya, Ubaya juga bekerja sama dengan PT Great Asia Link untuk mengikuti program matching fund. Ubaya juga berencana akan dikomersilkan untuk masyarakat umum.

"Karena nanti ada dana dari pemerintah dan saya yakin pemerintah akan mendukung. Kurang lebih satu tahun sampai akhir 2023. Setelah itu kami siapkan untuk produksi massal. Proyek ini akan selesai akhir 2023, artinya setelah itu, segera," jelasnya.

Selain mobil listrik, CEVI M1+ juga diluncurkan tepat pada perayaan Dies Natalis Ubaya ke-55. Kendaraan roda dua ini hasil pengembangan dari CEVI M1 sebelumnya. Kemudian di-upgrade yang cocok dengan masyarakat Indonesia. Tentunya dengan harga yang semakin terjangkau.

"Ini sebenarnya sudah lama launching tahun lalu, kita kembangkan terus. Tujuannya agar daya jangkaunya lebih panjang dan harganya bisa ditekan. Bahkan itu menggunakan komponen dalam negeri hampir 100 persen sekaligus mendukung program pemerintah untuk meningkatkan komponen lokal dalam produk," urainya.

Ubaya juga berencana akan membuat stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Ada pun dua titik yang akan diwujudkan tahun ini.

"Ubaya sudah menentukan titik, kemungkinan akan dibangun di parkiran Ubaya. Sehingga bisa diakses dosen, mahasiswa dan publik. Ini sedang dalam perhitungan. Mudah-mudahan segera diwujudkan tahun ini. Ada dua, sementara di Ubaya dulu," katanya.

Sementara Penanggung Jawab CEVI-C1, Dr Susila Candra MT mengatakan, CEVI-C1 dirancang sebagai mobil listrik berkonsep city car. Tujuan utamanya, agar bisa digunakan masyarakat perkotaan dalam proses perekonomian.

"Bisa sampai 200 kilometer. Untuk perjalanan kota-kota, seperti Surabaya dari ujung ke ujung sekitar 20 kilometer, kalau PP 40 kilometer, baru bisa di-charging 2 hari kemudian. Kalau motor lebih jauh lagi, bisa sampai 250-300 kilometer, tergantung penggunaannya," kata Susila.

Susila mengatakan, CEVI-C1 memiliki keunggulan di atas mobil listrik komersil yang ada di masyarakat. Sehingga, mobil listrik buatan anak bangsa ini bisa lebih unggul.

"Perbedaan dengan yang sudah ada sekarang beredar, kalau dilihat dari arus dinamikanya streamline dari bodi ini lebih bagus. Kalau dari daya hambat angin dibanding dengan yang sudah beredar lebih bagus ini," tandasnya.




(abq/dte)


Hide Ads