Sukarelawan Gus-Gus Nusantara (GGN) Jawa Timur (Jatim) menyambangi pondok-pondok pesantren di Jatim dengan menggelar berbagai kegiatan bermanfaat untuk para santri.
Pada Senin, 6 Maret 2023, mereka mendatangi para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur di Desa Kalipuro, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jatim.
Para santri tersebut menerima pelatihan tata cara ijab kabul dan perwalian nikah sesuai syariat Islam dari relawan GGN Jatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koordinator Wilayah Gus-Gus Nusantara Jatim, Alwy Hasan mengatakan pemateri dalam pelatihan ini merupakan seorang ustaz lulusan ponpes ternama di Jatim.
"Ini kami rasa sangat penting, untuk secara tidak langsung untuk mencegah seks bebas, untuk memberikan wawasan kepada anak muda dan masyarakat bahwa nikah itu halal, nikah itu ibadah yang disunahkan oleh Rasulullah," kata Alwy dalam keterangan tertulis, Selasa (7/3/2023).
Relawan GGN juga menyerahkan paket buku panduan pernikahan sesuai syariat Islam agar nantinya bisa dibaca dan dipelajari para santri usai pelatihan.
Lewat pelatihan ini, Alwy berharap pengetahuan para santri bisa bertambah dan kelak ketika menikah, bisa melaksanakannya sesuai dengan tata cara yang sesuai dengan ajaran Islam.
"Outputnya nanti adalah agar pernikahan-pernikahan yang dilakukan ini benar-benar sah dan diridai oleh Allah SWT. Sehingga ke depannya rumah tangga yang dibina oleh si manten, bisa sakinah mawaddah, warahmah," ujarnya.
Selain pelatihan, GGN Jatim juga memberikan bantuan karpet kepada pihak ponpes. Alwy menyebut, bantuan ini untuk menunjang aktivitas para santri.
"Karena lokasi gedungnya (ponpesnya) besar, aulanya bentuknya besar-besar, kami tambahkan karpet yang tebal. Lebih tebal dari karpet biasanya," ucap Alwy.
Ia mengatakan relawan GGN akan terus mengadakan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan ibadah. Alwy menyebut ini sebagai cara GGN menyambut bulan Ramadan.
"Agar supaya masyarakat tahu, ibadah itu tidak mempersulit. Bahwa ibadah itu mudah kok. Mudah dan gratis, dan pahalanya banyak," sebutnya.
Apresiasi pun diberikan oleh salah satu pengasuh Ponpes An-Nur, Wahyu Aris Setyawan. Wahyu mengatakan pelatihan dan bantuan karpet yang diberikan GGN Jatim sangat bermanfaat untuk para santrinya.
"Selama ini kalau kurang kan enggak pakai karpet, langsung lantai. Kan kasian dingin. Kalau malam kita ngaji di sini dingin. Jadi, bantuan karpet ini sangat bermanfaat untuk santri mengaji dan aktivitas lain," ujar Wahyu.
Dia berharap, relawan GGN bisa kembali hadir di ponpesnya untuk menggelar pelatihan lain. Dia menuturkan keinginannya agar pelatihan berikutnya mengambil tema yang bisa membuat santri bisa sukses saat lulus dari ponpes.
"Pelatihan tentang santri untuk siap di dunia masyarakat. Yang pertama tentang berwirausa, biar santri tahu bagaimana usaha di dunia masyarakat," tuturnya.
(prf/ega)