"Saya sangat mendukung usulan (Achmad Fauzi). Saya yakin ini juga akan membantu ekonomi masyarakat di Pulau Madura," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/2/2023).
Dia pun menekankan reaktivasi kereta api harus segera dilakukan. Hal ini mengingat daya dukung jalan di Pantai Utara atau lintas selatan sudah tidak memadai untuk lalu lintas orang dan barang.
"Sangat banyak kebutuhan komoditas yang ada di Madura dan membutuhkan transportasi kereta untuk mengangkutnya ke luar Madura, seperti garam dan sebagainya. Sementara akses jalan yang ada kurang memadai, kurang mendukung," jelasnya.
Selain itu Qusyairi menilai usul reaktivasi KA juga lebih rasional ketimbang rencana pembangunan jalan tol yang menghubungkan 4 kabupaten di Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep), atau pelebaran jalan yang sedang dilakukan.
"Rencana awal, menurut info yang saya terima, akan dibangun tol penghubung di 4 kabupaten. Itu saat ini belum memungkinkan. Maka jalan alternatifnya, sangat pas kalau dilakukan reaktivasi kereta api," kata Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumenep ini.
Diketahui sebelumnya, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mendorong reaktivasi rel kereta di Madura. Selain demi kesejahteraan masyarakat Madura, reaktivasi jalur kereta sekaligus untuk meningkatkan konektivitas di Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan (Gerbangkertosusila).
Langkah ini diyakini akan memicu efek domino positif. Salah satunya mendukung target Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang swasembada pangan, mengingat Madura kaya akan komoditas garam dan daging sapi.
"Dengan (reaktivasi jalur kereta) Madura akan berkontribusi lebih dalam mewujudkan swasembada pangan, termasuk berdampak pada penurunan kemiskinan dan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) di kawasan Madura, mengingat konektivitas dengan kawasan metropolitan Gerbangkertosusila akan menguat," jelas Bupati Sumenep Achmad Fauzi. (fhs/ega)