"Saya akan dorong (seluruh politisi Madura satu suara). Biar nanti kita bahas di fraksi atau kami yang dari dapil Madura akan menyuarakan itu secara bersamaan. Semua ada 12 kursi," ujar Mahtur dalam keterangan tertulis, Rabu (8/2/2023).
Mathur menilai reaktivasi jalur kereta menjadi opsi terbaik ketika rencana pembangunan jalan tol urung dilakukan. Selain itu, langkah Achmad Fauzi yang berkirim surat ke Presiden Joko Widodo dan mengutarakan keinginan reaktivasi Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menkopolhukam Mahfud MD, juga Ketua Banggar DPR Said Abdullah menjadi langkah yang tepat.
"Mudah-mudahan sebelum Pak Jokowi lengser ini (reaktivasi jalur kereta di Pulau Madura) sudah terealisasi," kata Mathur.
Oleh karena itu, dikatakan Mathur, semua pihak harus mendukung usaha Achmad Fauzi, termasuk Kementerian Perhubungan, PT KAI, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, juga pemerintah kabupaten lain di Pulau Madura.
Lebih lanjut, Mathur mengatakan reaktivasi jalur kereta akan sangat berdampak pada perekonomian di Madura. Sebab akan mempermudah mobilisasi dan transportasi sehingga membuat orang semakin cepat, tidak lagi menghadapi kemacetan.
"Kemudian yang paling penting adalah menghidupkan sektor pariwisata. Kita memang punya bandara di Sumenep, tapi orang tanggung juga mau terbang ke Surabaya lewat Sumenep. Lebih cepat sebenarnya mereka nyebrang (jalur laut)," jelas Mathur.
Ia pun menegaskan dorongan reaktivasi jalur kereta butuh dukungan dari tiga bupati lainnya di Madura.
"Nanti coba kita bahas dengan teman-teman di dapil Madura, bagaimana menyuarakan di masing-masing kabupaten untuk sounding ke bupati masing-masing," ucapnya.
Selain itu, Mathur menilai usulan reaktivasi jalur kereta pernah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Namun, implementasinya belum terlihat.
"Sekarang dipantik lagi oleh Bupati Sumenep, saya mendukung itu. Sangat mendukung," pungkasnya. (akn/ega)