Pemkab Gresik memberikan fasilitas transportasi kepada warganya untuk berangkat menuju acara satu abad NU di Sidoarjo. Melalui kepala desa se Kabupaten Gresik, para warga yang ingin menuju GOR Delta Sidoarjo berangkat dari Gresik malam ini.
Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani mengatakan ia telah meminta kepada Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Gresik untuk memberikan fasilitas transportasi berupa Bus, Bison, mobil pribadi hingga motor. Transportasi tersebut, akan digunakan untuk mengantarkan Fatayat, Muslimat, Ansor, Banser dan warga Gresik untuk memeriahkan acara satu abad NU.
"Karena ini moment langka. Belum tentu peringatan 2 abad besok kita masih bisa ikut. Untuk itu, kita akan fasilitasi mereka yang ingin berangkat," kata Gus Yani, kepada detikJatim, Senin (6/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain memberangkatkan warganya dari Gresik, ia juga telah mengerahkan OPD seperti Dinkes, Damkar, BPBD, dan Dishub Kabupaten Gresik. Sebab, diperkirakan jutaan orang akan memenuhi Kota Sidoarjo untuk ikut serta memeriahkan hari ulang tahun NU yang ke 100.
"Kita juga rewang di Sidoarjo. Agar acara langka ini berjalan lancar dan tanpa terkendala apapun," tambahnya.
Sementara itu, Sekjen AKD Kabupaten Gresik Siswadi mengatakan, warga beserta pengurus ranting dari 25 desa di Kecamatan Balongpanggang diberangkatkan malam ini, Senin (6/2/2023). Total ada sekitar 375 warga dari masing-masing desa mengirim sekitar 15 warga yang berangkat ke lokasi satu abad.
"Termasuk Fatayat, Mislimat, Ansor dan warga se Kecamatan Balongpanggang," katanya.
Menurut dia, pemberangkatan ini memang menjadi kewajiban Kepala Desa, untuk memeriahkan organisasi terbesar di Indonesia. Selain itu, memang dapat instruksi langsug dari Bupati Gresik.
"Apalagi wilayah di pedesaan mayoritas warga Nahdliyin. Tadi ada dua bus, 15 elf dan kendaraan pribadi diberangkatkan dari Kantor MWCNU Balongpanggang beserta Forkopimcam," imbuhnya.
Tidak hanya di daratan Gresik, Kades di Bawean juga memberangkatkan warganya ke lokasi acara satu abad. Bahkan warga Pulau Putri itu, jauh-jauh hari sudah berangkat naik kapal, lalu bus ke lokasi.
"Pulau Bawean sekitar 300 warga. Mulai dari para pengurus PCNU Bawean beserta para kepala desa masing-masing. Dari Kecamatan Tanbak ada lima kepala desa yang ikut juga ke lokasi," kata Bendahara AKD Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik, Abdul Hayi. (adv)
(ega/ega)